PENDIDIKAN

Transformasi Digital Pendidikan Keagamaan, Kemenag Rilis EMIS 4.0

×

Transformasi Digital Pendidikan Keagamaan, Kemenag Rilis EMIS 4.0

Sebarkan artikel ini

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Klik Disini Untuk Mendengarkan Berita”]

MATTANEWS.CO, JAKARTA– Proses transformasi digital pendidikan mulai berlangsung di Kementerian Agama. Ini penanggaan perilisan tahap pertama aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (EMIS) 4.0 oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kemenag, di Serpong, Tangerang Selatan.

“Pengembangan EMIS ini merupakan pekerjaan besar, dan merupakan langkah awal digitalisasi pendidikan di Kementerian Agama,” ungkap Plt Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Rohmat Mulyana, Kamis (25/2/2021) kemarin.

EMIS merupakan sebuah Platform Sistem Pengelolaan Data Pokok Pendidikan yang dikelola oleh Kemenag. Tahap pertama rilis EMIS 4.0 ini berfokus pada data kelembagaan Madrasah.

“Dalam EMIS 4.0 ini berbeda dengan versi sebelumnya, para Kepala Madrasah yang diberikan akses untuk melakukan konfirmasi data kelembagaan. Ini menjadi bagian reformasi madrasah yang dilakukan Kemenag, ” tutur Rohmat.

Rohmat menyampaikan, saat ini Kemenag tengah melakukan transformasi digital dalam berbagai layanan publik yang dimiliki.

“Transformasi digital ini juga dilakukan terhadap layanan pendidikan keagamaan yang ada di bawah Kemenag,” tukasnya.

Pengembangan EMIS ini, lanjut Rohmat, merupakan bagian dari program Reformasi Madrasah yang didukung oleh Bank Dunia (_World Bank_). Program bertajuk _Madrasah Reform Mewujudkan Janji Pendidikan dan Reformasi Mutu Pendidikan Madrasah_ (REP-MEQR) ini merupakan kerjasama Kemenag dan Bank Dunia dalam upaya modernisasi tata kelola penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah di Kemenag.

Rohmat berharap, keberadaan EMIS 4.0 yang mampu menjadi titik pijak untuk melakukan Integrasi berbagai aplikasi yang ada di lingkungan Ditjen Pendidikan Islam Kemenag.

“Ada banyak aplikasi, kita berharap ke penjara ini bisa terintegrasi,” pesan Rohmat.

Tak hanya itu, Rohmat juga menyebut bahwa EMIS merupakan gerbang data pendidikan keagamaan Kemenag. Karenanya, ke depan EMIS tidak diperuntukkan khusus bagi satuan pendidikan Islam, tapi juga dapat dimanfaatkan oleh layanan pendidikan keagamaan lainnya.

“Saat ini diawali dengan perbaikan data di madrasah. Kemudian nanti diharapkan akan diteruskan ke pesantren, hingga nanti dapat dimanfaatkan untuk pelayanan pendidikan keagamaan lainnya, seperti data pendidikan keagamaan Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Gerbangnya nanti di EMIS,” tukas Rohmat.

Sementara Manajer Proyek Reformasi Madrasah yang juga Kasubdit Kelembagaan Abdullah Faqih menyampaikan, dalam tahap pertama ini tim pengembang EMIS 4.0 pada pengenalan data kelembagaan madrasah.

“Nanti akan ada rilis selanjutnya, seperti data siswa, tenaga pendidik, dan sebagainya sampai aplikasi ini bisa digunakan dengan sempurna pada Grand Launching bulan Mei mendatang,” ujar Faqih.

Keberadaan EMIS 4.0 ini menurut Faqih merupakan upaya Kemenag untuk menghadirkan data pendidikan keagamaan yang valid, terpercaya, dan andal. Pengembangan EMIS 4.0 ini juga diharapkan akan berdampak pada peningkatan kualitas layanan pendidikan.

“Saat ini kita juga mempersiapkan pengembangan empat aplikasi lainnya dengan berbasis pada EMIS 4.0. Kita berharap aplikasi ini sudah dapat digunakan pada tahun ajaran mendatang,” ungkap Faqih

Keempat aplikasi tersebut adalah e-RKAM (Rencana Kerja Anggaran Madrasah), EDM (Evaluasi Diri Madrasah), Asessmen Siswa Madrasah, dan Asesmen Guru dan Tenaga Kependidikan.