MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Usaha penyelidikan Tim Beguyur Bae, Satreskrim Polrestabes Palembang pimpinan Iptu Joni Palapa membuahkan hasil. Terbukti, tujuh pemain ranmor digerebek di tempat berbeda. Tiga dari tujuh tersangka, Deni (24), Muhammad Alim (28) dan Dayat (25), terpaksa ditembak, karena melakukan perlawanan saat akan dibawa ke Polrestabes Palembang, Senin (13/2/2023).
Sementara Daud Munandar (27), Aang Lesmana (36), Darmansyah (43) dan Iwan (32) langsung dibawa ke kantor untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, terkait pencurian sepeda motor di 26 lokasi.
“Mereka ini komplotan curanmor di Kota Palembang. Lokasi sasaran, Perumahan, minimarket dan kost-kostan. Tercatat, dari aksi tujuh tersangka ini, ada 26 TKP (Tempat Kejadian Perkara),” ungkap Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhammad Ngajib didampingi Kasat Reskrim, AKBP Haris Dinzah, saat press release.

Kapolrestabes Palembang menjelaskan, dari tujuh tersangka petugas turut menyita tujuh unit sepeda motor, dua pucuk senjata api, 10 butir amunisi, dua sajam, satu kunci retel Y dan anak kunci yang sudah dimodifikasi, dua kunci kontak sepeda motor, uang Rp 700 ribu, satu paket sabu, dua jaket hitam, dua helm, tiga plat kendaraan, tiga dompet, empat handphone, dua STNK.
“Kini kita masih kembangkan lagi keterangan para tersangka, baik jaringan lain maupun barang bukti,” bebernya.

Orang nomor satu di Polrestabes Palembang itu menambahkan, senjata api yang disita petugas sempat digunakan tersangka.
“Mereka sempat menggunakan senpi tersebut saat beraksi di kawasan Kemuning. Sasaran mereka sepeda motor yang keluaran terbaru,” ujarnya.
Bapak berpangkat melati tiga itu mengimbau kepada masyarakat yang merasa pernah kehilangan sepeda motor, silahkan di cek di Polrestabes Palembang.
“Jika ada diantara motor sitaan tersebut miliknya, silahkan bawa surat penting kendaraan dan bawa pulang. Tidak dipungut biaya sepeserpun,” pungkasnya.














