MATTANEWS.CO,TULUNGAGUNG- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung, Provinsi Jawa Timur berkomitmen memperkuat inovasi di berbagai sektor pelayanan publik. Hal ini ditegaskan dalam Rapat Koordinasi Indeks Inovasi Daerah (IID) / Innovative Government Award (IGA) yang digelar di Ruang Praja Mukti, lantai 2 Kantor Bupati Tulungagung, Selasa (30/9/2025).
Acara ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Tulungagung, Drs. Tri Hariadi, M.Si., yang mewakili Bupati Tulungagung, H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E. Dalam sambutannya, Tri Hariadi menekankan pentingnya kerja sama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mendorong kreativitas dan inovasi yang berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
“Selama tiga tahun terakhir, Tulungagung masih berada di kategori Inovatif. Target kami pada 2025 adalah naik ke level Sangat Inovatif, bahkan Terinovatif di antara kabupaten lain di Indonesia,” tegas Tri Hariadi.
Dorong OPD Hasilkan Inovasi Baru
Tri Hariadi juga menegaskan, setiap OPD minimal harus menciptakan dua inovasi baru setiap tahun atau melakukan pembaruan program setiap dua tahun sekali. Langkah ini sejalan dengan surat edaran yang telah dikeluarkan untuk memperkuat posisi Tulungagung dalam penilaian IID dari Kemendagri.
Menurutnya, inovasi bukan hanya sekadar formalitas penilaian, tetapi harus memberikan dampak nyata bagi pelayanan publik dan pembangunan daerah.
“Kami ingin inovasi yang lahir dari OPD benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat dan mampu meningkatkan kualitas pelayanan. Dengan begitu, ekosistem inovasi di Tulungagung akan terus berkembang,” ujarnya.
BSKDN Kemendagri Beri Arah Strategis
Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri, Dr. Yusharto Huntoyungo, M.Pd., yang memberikan arahan langsung mengenai strategi percepatan inovasi daerah. Turut hadir perwakilan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Timur, pimpinan DPRD, camat se-Tulungagung, hingga pimpinan BUMD dan rumah sakit daerah.
Sekda Tri Hariadi menyampaikan bahwa BRIDA Tulungagung akan menjadi koordinator dalam pengelolaan dan pelaporan inovasi daerah. Fokusnya adalah memperkuat riset, pengembangan teknologi, hingga inovasi yang memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
Kompetisi Positif Antar Daerah
Penilaian IID yang dilakukan Kemendagri bertujuan menciptakan kompetisi positif antar pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota. Melalui kompetisi ini, pemerintah daerah diharapkan semakin terpacu meningkatkan pelayanan publik dan pembangunan yang berdampak langsung pada masyarakat.
“Dengan motivasi dan kesadaran kolektif, Tulungagung siap bersaing untuk mencapai status Sangat Inovatif, bahkan menjadi contoh nasional dalam tata kelola pemerintahan yang inovatif,” katanya.
Harapan Bupati: Kolaborasi dan Perubahan Nyata
Mengakhiri sambutannya, Tri Hariadi mengajak seluruh pihak menjaga sinergi dan kolaborasi lintas sektor demi mewujudkan Tulungagung yang Sejahtera, Maju, dan Berakhlak Mulia Sepanjang Masa.
“Inovasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan peran masyarakat, akademisi, dan dunia usaha. Dengan kerja sama yang solid, kita bisa menghadirkan perubahan nyata,” pungkasnya.
Dengan dibukanya rapat koordinasi ini, Pemkab Tulungagung optimistis mampu meningkatkan indeks inovasi daerah dan memperkuat daya saing di tingkat nasional.














