Dia menuturkan, alhamdulillah Unsri mendapatkan Akreditasi B pada tahun 2013, pada tahun 2015 kita masukkan lagi, keluar di tahun 2016 kita mendapatkan akreditasi A, kemudian setelah itu keluar lagi Akreditasi yang lebih tinggi yakni Akreditasi UNGGUL.
“Beberapa kali sampai terakhir ini kalau tidak salah yang ketiga kita sudah menjadi Perguruan Tinggi terakreditasi Unggul. Oleh karena itu UNSRI mengejar sekarang akreditasi Internasional, di mana untuk Internasional itu sudah ada beberapa fakultas, di antaranya yakni Fakultas Teknik, di mana untuk Teknik ada dua yakni Teknik Sipil dan Teknik Kimia, dan Fakultas lainnya,” bebernya.
“Nanti Insya Allah semuanya akan terakreditasi Internasional, dari segi kelembagaan, di mana kelembagaan kita mulai dari satuan kerja (Satker), Perguruan Tinggi Satker itu yang biasa, kemudian kita naik BLU. Pada zaman Rektor yang lama pada periode kedua itu keluar, awal akhir periode I keluar Perguruan Tinggi Negeri (PTN-BLU),” ucapnya.
“Sekarang kita sedang bekerja keras, insya Allah sudah di Setneg saat ini, tinggal ke meja Presiden republik Indonesia untuk UNSRI menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH). Kita doakan mudah-mudahan ini mendapat Ridho Allah SWT, dan apa yang harus kita lakukan apabila sudah PTN-BH, maka kita harus sudah menjadi PTN yang bertaraf Internasional. Apa yang dilakukan hasil konsekuen yang kita buat bekerja berjamaah, kita perbaiki semua proses yang ada di Tri Dharma. Di mana risetnya diperbaiki, pengabdiannya kita perbaiki, bahkan sampai proses pendidikannya pun kita perbaiki. Sehingga UNSRI saat ini, anak-anak Sarjana Strata Satu (S1) kalau sudah semester 8 mereka sudah merasa kuat, kenapa demikian, karena proses kita sudah baik. Kita sudah mencapai 66 persen anak-anak kita sudah selesai di akhir semester 7. Kenapa demikian, karena memang proses pendidikan kita diperbaiki, sehingga kita laksanakan dengan baik,”tuturnya.