Upacara Pembukaan Keramat Temenggung Simpi, Panglima Jilah Ajak Lestarikan Adat Dayak

MATTANEWS.CO, KAPUAS HULU – Pimpinan Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR), Panglima Jilah, membuka Tempat Keramat Temenggung Simpi di Desa Seriang, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu pada Rabu (10/01/2024).

Panglima Jilah menyampaikan bahwa tempat keramat Temenggung Simpi ini merupakan tempat suci bagi orang Iban, namun juga dibuka untuk sub suku lain yang datang dengan niat baik.

“Ketika pertama kali menginjakkan kaki di sini, saya disambut oleh sosok penting yang mungkin merupakan penjaga wilayah ini. Beliau menyatakan bahwa dia yang bertanggung jawab menjaga tempat ini. Dia menegaskan bahwa orang yang membawa keburukan ke tempat ini tidak akan merasa nyaman, karena beliau bertugas untuk menjaganya,” ujar pemimpin besar pasukan merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng.

Selanjutnya, Panglima Jilah berkomunikasi dengan pihak terkait di sana untuk menjaga kelestarian, keamanan, dan perawatan tempat ini serta untuk menjadikannya sebagai tempat yang keramat. Mereka dengan tulus bersedia untuk hal tersebut.

“Semoga tempat ini tetap lestari, dengan hutan yang terjaga. Adat, budaya, dan tradisi tetap dijunjung tinggi di tempat ini, karena tempat ini adalah tempat kalian menginjakkan kaki, bernafas, dan hidup. Adat istiadat selalu menjadi bagian dari keberadaan kita. Tanpa hal-hal yang kuno atau leluhur, kita tidak mungkin ada,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua TBBR Kapuas Hulu, Melki, menjelaskan bahwa tujuan dibukanya tempat keramat adalah untuk menghormati para leluhur dan melestarikan adat serta budaya Dayak. Tempat keramat merupakan lokasi suci bagi orang Dayak untuk berdoa kepada Tuhan.

“Oleh karena itu, kita harus menjaga warisan budaya Dayak agar tidak punah. Saya mengajak seluruh masyarakat Dayak untuk senantiasa bersatu dan menjaga keamanan serta ketertiban di Kapuas Hulu,” pungkasnya.

Bacaan Lainnya
Bagikan :

Pos terkait