MATTANEWS.CO,TULUNGAGUNG – Si jago merah kembali melahap atap dapur kediaman Hani Hindriyati (40) berdomisili di Dusun Baron Rt 03 Rw 02 Desa Boro Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung sekira pukul.03.00 WIB Sabtu (15/5) dini hari.
Hal ini, dibenarkan oleh Kapolsek Kedungwaru, AKP Siswanto melalui Kasubbag Humas Polres Tulungagung, Iptu Tri Sakti kepada mattanews.co melalui rilis pesan singkat, Sabtu (15/5/2021) Pagi.
“Iya benar, sekira dinihari pukul.03.00 WIB kebakaran melahap atap dapur kediaman Hani Hindriyati,” kata Dia.
Iptu Tri Sakti menambahkan kebakaran berawal dari tetangga yang masih saudara yaitu Santoso (43) membakar sampah karena tidak ditunggui akhirnya api merambat dan membakar atap dapur rumah Hani Hindriyati.
“Jadi begini, kronologisnya sekira pukul 02.00 WIB, Sabtu (15/5) dinihari Santoso yang masih kerabat dari Hani Hindriyati (korban red.) yang rumahnya sebelah barat rumah korban membakar sampah disamping dapur rumah korban, lebih tepatnya disebelah barat dapur rumah setelah membakar sampah tersebut Santoso ditinggal tidur,” tambahnya.
“Sekira pukul 03.00 WIB korban yang tinggal bersama anaknya Faiza (17) terbangun dari tidur karena mendengar benda yang jatuh didapur, pada saat melihat di dapur rumah ternyata api sudah menjalar, kemudian api sudah membakar atap dapur rumah yang berukaran 3 x 5 meter persegi. Hingga sebagaian genting rumah berjatuhan, melihat kondisi tersebut akhirnya korban berteriak-teriak minta tolong hingga tetangga sekitar bangun dan berusaha menolong dengan memadamkan api dengan air. Selanjutnya diantara warga menghubungi pihak pemadam kebakaran dan Polsek kedungwaru,” imbuhnya.
Tri Sakti menjelaskan setelah menerima laporan warga terkait adanya kebakaran tersebut petugas Polsek Kedungwaru tidak butuh lama sekira 15 menit kemudian datang ke Tempat kejadian (TKP).
“Tiba di TKP kebakaran tersebut melihatĀ api sudah berhasil dipadamkan warga sehingga petugas Damkar hanya melakukan pembasahan ulang,” jelasnya.
“Akibat kejadian tersebut tidak ada korban jiwa dan kerugian yang dialami korban ditaksir sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah),” sambungnya.
Tutur Tri Sakti masih melanjutkan setelah memintai keterangan dari para saksi dan melakukan olah TKP bahwa api yang membakar atap dapur rumah milik korban berasal dari sampah yang dibakar Santoso.
“Begini, pada saat membakar sampah tidak ditunggui akhirnya api merambat ditumpukan kayu didekatnya akibatnya api membesar membakar jendela rumah dan atap dapur rumah,” terangnya.
“Dengan kejadian tersebut, Santoso yang masih tetangga dan kerabat dari korban sudah meminta maaf dan bersedia membuat surat pernyataan dan bertanggung jawab serta bersedia mengganti dan memperbaiki dapur rumah korban yang terbakar tersebut,” tandasnya.