Example 728x250 Example 728x250
BERITA TERKINI

Video Berdurasi Lima Menit Itu Viral, 90 Persen Wali Siswa SMPN 3 Prabumulih Setuju Anaknya ke Sekolah Lagi

×

Video Berdurasi Lima Menit Itu Viral, 90 Persen Wali Siswa SMPN 3 Prabumulih Setuju Anaknya ke Sekolah Lagi

Sebarkan artikel ini
Foto: Kepsek SMPN 3 Prabumulih, Pamuji Rahayu S.PdI 

Reporter: EP

PRABUMULIH, Mattanews.co – Kreativitas yang dilakukan oleh beberapa sekolah di kota Prabumulih, rupanya berdampak positif pada perubahan pola pikir dan meredakan sedikit keraguan beberapa orang tua murid tentang bagaimana cara belajar tatap muka di era pandemi di sekolah.

Bentuk kreativitas itu, yakni pembuatan video oleh setiap sekolah dengan penggambaran simulasi bagaimana proses belajar tatap muka di tiap sekolah di era pandemi itu berlangsung.

Totalnya ada sebanyak 25 Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik itu negeri dan swasta, serta 18 sekolah Menengah Atas (SMA) di Prabumulih ikut andil dalam Ide kreatif yang digagas oleh Pemerintah Kota Prabumulih ini.

Salah satunya SMP Negeri 3 Prabumulih, selain mengirimkan video itu ke Pemkot Prabumilih, rupanya pihak sekolah juga mengirimkan video berdurasi sekitar 5 menit itu ke orang tua siswa, sehingga hal itu mendapat respon positif.

“Wali siswa dari sekolah ini, 90 Persen sudah menyatakan siap dan menyetujui anaknya untuk mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah, dengan mematuhi protokol kesehatan,” jelas Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Prabumulih, Pamuji Rahayu, S.PdI, Kamis (3/9/2020) kemarin.

Video itu, diungkapkan Pamuji, bertujuan memberikan gambaran atau memperlihatkan suasana yang akan terjadi, saat siswa mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah pada era pandemi ini.

“Melihat video yang sudah disampaikan kepada wali murid, mereka meyakinkan diri dan mengizinkan anaknya untuk dapat mengikuti belajar tetap muka di sekolah,” ungkapnya.

“Kita tinggal menunggu Perintah saja,” sambung Pamuji bersemangat.

Salah satu sarana protokol kesehatan di SMP N 3 Prabumulih

Dalam video itu, dikatakan Pamuji, pihak sekolah menggambarkan detailnya bagaimana aktivitas dari saat siswa berada di lingkungan sekolah sampai jam pelajaran berakhir.

Terutama dimulai pada titik penjemputan dan pengantaran anak, kemudian diminta cuci tangan, lalu ditam, jika memang suhu diatas normal diminta untuk masuk ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS).

Dan dalam ruang kelas sudah ada guru yang standby menunggu siswa, serta para siswa harus duduk di kursi yang sudah diberi jarak.

“Kita ada kartu Izin Keluar Kelas (IIK), sebagai pengontrol aktivitas siswa di luar kelas. selama kartu belum ada maka siswa lain belum bisa keluar,” bebernya.

Lanjutnya, saat jam Istirahat para siswa tidak boleh keluar ruangan. Aktivitas makan dan minum tetap dilakukan dalam ruang kelas, tak lepas dari pengawasan guru.

Semuanya sudah diatur sedemikian rupa, demi kenyamanan bersama baik para siswa maupun guru, dengan mengedepankan protokol kesehatan untuk keselamatan bersama.

Pihaknya juga, menugaskan tim gugus tugas Covid Sekolah, agar standby di beberapa titik untuk mengawasi anak saat berada di lingkungan sekolah.

“Kita berharap jika nanti pembelajaran tetap muka mulao diberlakukan, kita sudah bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru,” tandasnya.

Editor: Fly