Warga Banyuasin Minta BKSDA Sumsel Berkoordinasi Dalam Memberikan Izin Penangkaran Buaya

Ilustrasi Buaya (Pexels.com)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Klik Disini Untuk Mendengarkan Berita”]

Reporter : Nasir

BANYUASIN, Mattanews.co – Penelusuran titik-titik lokasi buaya rawa yang sering muncul dari penangkaran PD.Budiman, berlangsung pada hari, Sabtu (17 /10/2020) kemarin.

Penelusuran lokasi buaya muncul tersebut, dihadiri Asisten II Banyuasin Hasmi, Satpol-PP Banyuasin, BKSDA, anggota babinsa, lurah, kades, pemilik penangkaran buaya PD.Budiman dan puluhan warga Desa Talang Buluh.

Dalam penelusuran tersebut, terlihat titik-titik lokasi di mana buaya tersebut muncul. Terlebih banyaknya hewan buas tersebut, sering berkeliaran di lokasi penangkaran buaya di Desa Tanjung Sari.

Hasil yang disepakati dari penelusuran tersebut, yaitu pemasangan banner peringatan bertuliskan ‘Awas Buaya’.

Ketua RT 30 RW 06 Desa Tanjung Sari Nurcahya mengatakan, izin usaha penangkaran milik PD.BD sudah habis di tahun 2020 ini.

“Kami segenap warga Desa Tanjung Sari Kelurahan Sukamoro, meminta pihak BKSDA Sumsel untuk membicarakan dahulu kepada kami , sebelum memberikan perpanjangan izin. Karena yang pertama merasakan dampaknya, adalah warga kami,” katanya, Minggu(18/10/2020)

Bacaan Lainnya
Bagikan :

Pos terkait