MATTANEWS.CO, OGAN KOMERING ILIR — Pemerintahan desa Suryadi, Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir diminta mengkaji ulang rencana pembangunan taman desa. Menurut warga penghuni blok C dan D, merasa keberatan tersebut lantaran keinginanan dari warga itu sendiri untuk tetap mempertahankan lapangan sepakbola Andalas football club (FC) yang berada di blok C,
“Kami bukan menolak pembangunan taman tersebut. Akan tetapi hendaknya tidak mengorbankan area fasilitas olahraga yang telah ada,” ujar Sumarwanto, Kamis (14/4/2022).
Sebelumnya, menurut Sumarwanto, aspirasi warga sempat mengalami deadlock. Hal itu ditenggarai pemdes setempat bersikukuh dengan rencana alih fungsi lapangan sepakbola menjadi taman desa. Padahal, menurutnya, lokasi lain untuk dinilai masih cukup tersedia,
“Sekitar beberapa minggu lalu, warga menyampaikan aspirasinya. Mereka menuntut agar pemdes mengkaji kembali serta meminta kejelasan secara pasti. Tetapi waktu itu, masih belum bersepakat,” jelasnya.
Ada 200 KK masyarakat tinggal di Lokasi Blok C dan ada 150 KK masyarakat tinggal di Blok D 80 persen menolak lapangan dibuat untuk taman, kami berharap tempat ini masih berfungsi sebagai pusat olahraga di desa Suryadi,”
Untuk diketahui, dari kedua blok ini sendiri, terdapat 350 KK yang terbagi masing-masing 200 KK di Blok C, sedangkan sisanya bertempat di Blok D. Boleh dibilang, hingga 80 persen dari warga tersebut mengajukan keberatan.
Sisi lain, kendati kebijakan pemdes diklaim merupakan aspirasi warga melalui musyawarah desa, namun pengkajian ulang lokasi taman sepertinya masih memungkinkan.
Kepala Desa Suryadi, Taufiq mengatakan pihaknya tidak serta merta mengabaikan keinginan warga. Perbedaan pandangan ini sendiri menurutnya lantaran pihaknya merasa sudah melalui tahapan dengan terlebih dulu melaksanakan musdes dalam penentuan lokasi.
Namun ia memaklumi perbedaan pandangan serta berjanji mengakomodasi aspirasi tersebut dengan menyusun agenda musyawarah dalam waktu yang ditentukan,
“Saya yakin ada solusinya. Kita agendakan sehabis ramadhan kembali berembuk dan bermufakat,” tandasnya
