Reporter : Oldie
RABUMULIH, Mattanews.co – Pernyataan Gubernur Sumsel Herman Deru dan Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya, terkait akan menertibkan angkutan batu bara yang melintas di jalan umum, kini mulai ditagih sebagian masyarakat di wilayah Sumsel. Tak terkecuali, sejumlah warga di kota Prabumulih.
Kebijakan Gubernur yang dilontarkan sebelumnya inipun menimbulkan pertanyaan masyarakat Sumsel, kapan kendaraan angkutan batu bara tidak melintas di jalan umum. Melainkan di jalan khusus batu bara atau rel kereta api. Sebab, sudah bertahun tahun angkutan batu bara menggunakan jalan umum lintas Sumsel itu yang menjadikan momok tersendiri bagi masyarakat terutama yang berada disekitaran jalan lintas Kabupaten Lahat, Kabuputen Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Kota Prabumulih, hingga ke Palembang.
“Pak Herman Deru sebagai Gubernur terpilih Provinsi Sumsel sebelumnya sudah berjanji akan menertibkan angkutan batubara di jalan umum lintas Sumsel dan saat ini akan kami tagih janji politik beliau waktu kampanye prapilkada 2018 yang lalu,” ungkap Aredy, salah satu perwakilan Aktifis kota Prabumulih, Kamis (11/10/2018).
Ia mengungkapkan, jika warga masyarakat di kota nanas ini sebetulnya sudah sangat meresahkan armada angkutan batu bara yang selama ini melintasi jalan umum. Bahkan, sudah sangat meresahkan masyarakat.
“Angkutan batu bara ini sudah merusak jalan, kemacetan, menimbulkan banyak korban jiwa karena ditabrak angkutan batu bara, juga yang tidak kalah pentingnya lagi berdampak pada kesehatan warga,” kata dia.
Menurutnya, tak hanya masyarakat yang ada di luar wilayah kota nanas yang menghendaki angkutan batu bara ini melintasi jalan umum, namun warga masyarakat kota Prabumulih pun siap tagih janji politik yang diungkapkan Gubernur terpilih saat kampanye di kota Prabumulih beberapa waktu lalu.
“Kami sudah benar-benar muak melihat angkutan batu bara yang setiap hari menjadi salah satu penyebab kemacetan dan laka lantas di kota ini. Keberadaan truk batu bara melintas jalan umum itu hanya lebih banyak mudoratnya dari pada manfaatnya bagi masyarakat, kami harap Gubernur Terpilih nantinya komitmen dengan janjinya untuk menyetop angkutan batu bara tersebut,” bebernya.
Senada diungkapkan Irawan (45) salah satu tokoh pemuda kota Prabumulih. Menurutnya, pihaknya juga mendukung penuh Gubernur Herman Deru untuk merealisasikan kebijakan menghentikan angkutan batu bara ini melintasi jalan umum.
“Kami menunggu keberanian dan ketegasan dari Gubernur kita yang baru. Jika dibiarkan hal ini, kondisi jalan umum banyak rusak. Kecelakaan sering terjadi dengan dipicu banyaknya kendaraan angkutan batu bara yang memadati jalan umum,” tandasnya.
Warga masyarakat pun, kata dia, mengancam akan turun ke jalan melakukan penyetopan angkutan batu bara. Sehingga, sambung Irawan, besar harapan kepada Gubernur Sumsel bisa secepatnya mengatasi masalah dispensasi angkutan batu bara yang melintas selama beratahun-tahun tak kunjung berhenti. “Angkutan-angkutan batu bara selama ini melintasi jalan umum sudah bertahun-tahun dan telah menjadi polemik. Jangan sampai warga ramai-ramai akan turun ke jalan melakukan penyetopan angkutan ini pak,” tukasnya.
Editor : Anang