Waspada DBD, Perawat Desa di Tulungagung Sebut Lingkungan Kumuh, Ada Apa?

Perawat Desa Gesikan Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung, Ratnawati, Senin (14/2) Foto: Ferry Kaligis/mattanews.co

MATTANEWS.CO,TULUNGAGUNG – Intensitas curah hujan yang terjadi di Kabupaten Tulungagung dalam beberapa hari belakangan ini merupakan salah satu indikator kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami peningkatan.

Saat dijumpai, Ratnawati salah satu perawat Desa Gesikan Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung menyebut lingkungan kumuh yang tergenang air merupakan salah satu berkembangnya populasi nyamuk Aedes Aegypti (AA).

“Jadi begini, kasus DBD itu fluktuatif, justru di musim hujan biasanya kejadian penyakit itu meningkat,” kata Ratna pada mattanews.co di ruang Ponkesdes Desa Gesikan, Senin (14/2/2022).

Ia menambahkan, pada musim hujan populasi nyamuk itu (AA.red) mengalami peningkatan secara signifikan. Mengapa demikian, karena telur yang belum menetas akan menetas bilamana habitat berkembang biaknya mulai tergenang air hujan.

Sebagaimana diketahui, kelangsungan hidup nyamuk AA akan lebih lama bila pada suatu tempat kelembaban tinggi selama musim hujan, dengan demikian masyarakat harus waspada.

Bagikan :

Pos terkait