Bantu Pemerintah Dorong Lagu Tradisional Masuk Ruang Publik
MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Upaya pelestarian musik daerah di Sumatera Selatan kembali mendapatkan ruang dan perhatian melalui kegiatan Bedah Musik Daerah yang diselenggarakan oleh Yayasan Kawan Lamo Galo bekerja sama dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 6. Program ini menghadirkan sejumlah musisi lokal sebagai peserta sekaligus pelaku pelestari musik tradisional.
Ketua Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Sulaiman, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, program ini bukan sekadar ruang diskusi musik, tetapi juga momentum membangkitkan kembali karya-karya daerah yang selama ini belum terekspos secara luas.
“Kegiatan hari ini menjadi salah satu penyemangat bagi musisi, melalui kerja sama Yayasan Kawan Lama dan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 6,” ujar Sulaiman saat di bincangi, Senin (8/12/2025).
Ia menegaskan, salah satu tujuan kegiatan ini adalah mengangkat kembali lagu-lagu tradisi Palembang dan Sumatera Selatan agar kembali hadir dalam kehidupan masyarakat modern.
“Kita akan angkat lagu-lagu daerah yang awalnya tidak dikenal menjadi dikenal, terutama yang berasal dari Kota Palembang,” lanjutnya.
Tidak hanya sebatas pembinaan dan diskusi, pemerintah juga menargetkan agar musik-musik tradisional daerah tidak hanya hidup dalam ruang seremonial, tetapi masuk dalam ruang publik dan fasilitas umum.
“Kami berharap di tahun 2026 nanti lagu-lagu daerah bisa diputar di tempat umum seperti bandara. Semoga ini bisa terealisasi,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Kawan Lamo Galo, Muhammad Fitriansyah, berharap kegiatan ini menjadi langkah awal untuk memperluas jangkauan karya musik daerah di tengah masyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini mampu membuat lagu-lagu daerah Palembang lebih dikenal dan dicintai masyarakat,” ujarnya.
Program Bedah Musik Daerah ini dijadwalkan berlangsung secara berkelanjutan sebagai bentuk regenerasi dan penguatan identitas budaya musik tradisional Sumatera Selatan.














