Reporter: Yulie Afriyani
PALEMBANG, Mattanews.co-Pembukaan Fokus Discussion (FGD) dengan Tema Dukungan Swasembada Gula Budidayakan dan Sistem Panen Tebu Perkebunan Tebu di Sumsel diselenggarakan di hotel Swarna Dwipa, Kamis(10/1).
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel, Fakhrurrozi Rais menyampaikan bahwa Tahun 2019, PT Pratama Nusantara Sakti ( PNS) akan meresmikan Pabrik gula baru di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
“Selama ini tebu mereka dibawa ke pabrik gula di Lampung dengan menggunakan transportasi darat dan laut sangat merugikan. Kedepan pasar-pasar di Sumsel dapat dikelola disini tidak perlu lagi dibawa ke Lampung. Kendalanya hanya soal pabrik,” katanya.
Asisten 1 bidang pemerintahan Pemprov Sumsel, Akhmad Najib mengatakan, swasembada gula untuk produktivitas tidak ada permasalahan, cuma soal kebutuhan jadi masih kurang produksi dan konsumsi. Rencana kegiatan pabrik gula sangat positif dalam rangka memberikan kontribusi terhadap memenuhi kebutuhan masyarakat akan gula. Dalam arti melihat produktivitas harus ada beberapa kaidah-kaidah yang perlu dipenuhi.
” Perusahaan yang berinvestasi di Sumsel harus ada lahan, Amdal, izin lingkungan, tapi masih perlu produktivitas didukung. Rencananya untuk wilayah-wilayah di Sumsel seperti Ogan Komering Ilir (OKI) dan OKU timur tapi Sumsel sudah punya PTPN VII, PT Laju Prima dan gula lainnya,”jelasnya.
“Dengan adanya produksi pabrik perkebunan tebu akan berdampak pada penyerapan kepada tenaga kerja, peningkatan pendapatan dari sektor pajak, dan lebih itu masyarakat miskin bisa terkurangi. Tapi yakinlah dan berterima kasih bagaimana dengan adanya produktivitas bisa terpenuhi dari pabrik-pabrik yang ada.Sumsel masih kurang memenuhi baru mencapai 60 ton,”tandasnya.
Editor:Bang YF