MATTANEWS.CO, BLITAR – DPRD Kota Blitar menerima kunjungan kerja dari DPRD Kabupaten Ponorogo dan Kota Probolinggo, Rabu (19/05/2021). Mereka dari Komisi I DPRD Kota Probolinggo, Komisi B dan C DPRD Kabupaten Ponorogo.
Ketua DPRD Kota Blitar, dr Syahrul Alim mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Ponorogo ingin membangun “Malioboronya Ponorogo” di Jalan Cokroaminoto, Kabupaten Ponorogo. Para anggota dewan ini studi banding ke Kota Blitar.
Kota yang memiliki ikon Makam Bung Karno, Agro Wisata Kebun Blimbing Karangsari, dan Rumah Masa Kecil Sang Proklamator Istana Gebang yang banyak mendatangkan wisatawan. Kabupaten Ponorogo ingin mencontoh pedestrian pejalan kaki yang dilengkapi pusat oleh-oleh.
dr Syahrul menjelaskan, bahwa ada perbedaan antara pedestrian Kota Blitar dengan Malioboro Jawa Tengah. Perbedaan di keduanya yakni, di Kota Blitar tidak ada kendaraan yang berlalu lalang, sementara di Malioboro Yogyakarta kendaraan dapat melintasi.
“Kalau kita kan wilayahnya kecil, hanya di sekitar Makam Bung Karno, sehingga berjalan kaki tidak capek. Selain itu wisatawan dapat berbelanja di pusat oleh-oleh untuk menghidupi UMKM,” ungkap Syahrul usai menerima kunjungan DPRD Kota Probolinggo dan Kabupaten Ponorogo di Ruang Paripurna DPRD Kota Blitar, Rabu (19/05/2021).
Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Ponorogo, Widodo, SH mengatakan, Kota Blitar ini menjadi rujukan Kabupaten Ponorogo untuk membangun pedestrian. Sebab Kota Blitar yang memiliki luas wilayah sekitar 33 KM² ini dapat menarik wisatawan dari berbagai daerah.
Selain itu, pembangunan wisata di Kota Blitar juga diikuti pembinaan UMKM. Bahkan, Kota Blitar yang memiliki penduduk 149.149 jiwa dengan terbagi dalam tiga kecamatan tidak ada kampung kumuh.
“Kita Koordinasi terkait dengan penanganan pemukiman kumuh di Kota Blitar dan pembangunan Malioboronya Ponorogo dengan belajar di Kota Blitar yang akan kami diaplikasikan ke Kabupaten Ponorogo,” ungkap Widodo.(Adv)
