Dinilai Tak Becus, GNPI Minta Direktur RSUD Mamuju Dicopot dari Jabatannya

MATTANEWS.CO, SULBAR, – Ratusan tenaga kesehatan (Nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju mogok kerja sejak Senin, (12/7/21) kemarin.

Koordinator Gerakan Nasional Perawat Indonesia (GNPI) Mamuju, Usman mengatakan, aksi itu merupakan reaksi atas menajemen rumah sakit yang dianggap tidak becus memperhatikan nasib mereka.

Kata Usman, selain tak digaji, sejak bulan April tahun ini, para tenaga kesehatan selama ini bekerja tanpa kejelasan status, sehingga mendesak Direktur RSUD Mamuju dicopot dari jabatannya.

“Karena seandainya dia (direktur RSUD Mamuju) mampu, seharusnya pasca dikeluarkan SK bupati Mamuju penangguhan dulu, mestinya ini direktur lihai mengambil alih dulu membuatkan SK, supaya BPJS nakes bisa dibayarkan,” tutur Usman.

Kami tanpa status jelas, jika kami tidak ada SK bisa jadi malpraktek dalam memberikan pelayanan. Harusnya direktur bisa paham ini, ucapnya.

Bagi Usman, RSUD Mamuju merupakan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang fleksibel dalam pola pengelolaan keuangan, sebagai pengecualian dari ketentuan Pengelolaan Keuangan Daerah pada umumnya.

Bagikan :

Pos terkait