MATTANEWS.CO,TULUNGAGUNG – Pemerintah kabupaten Tulungagung mempersiapkan penjemputan ribuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Surabaya.
Sebagaimana diketahui 1.407 PMI yang akan dijemput tersebut merupakan pekerja yang bekerja di luar negeri yang telah habis masa kontraknya.
Demikian, disampaikan oleh Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto, S.H., S.I.K., M.H., dihadapan insan media, usai memimpin Rapat koordinasi Covid-19 di Pendapa Kongas Arum Kusumaning Bongso, Kamis (3/2/2022) Siang.
“Jadi begini, hari ini Pak Bupati Maryoto Birowo sedang ada kegiatan di Jakarta, maka saya ditugaskan memimpin rapat Covid-19,” kata AKBP Handono didampingi Wakil Bupati Tulungagung H. Gatut Sunu Wibowo, S.E.
“Poin rapat tersebut antisipasi kepulangan 1.407 PMI yang bekerja diluar negeri sekaligus pembahasan varian Omicron disinyalir mulai menyebar,” imbuh Perwira Polisi kelahiran Nganjuk itu.
Polisi yang lama bertugas di Manado Polda Sulawesi Utara menambahkan, dalam menyambut kepulangan PMI yang telah habis kontrak di luar negeri, pihak Pemkab Tulungagung akan melakukan penjemputan di Surabaya.
Namun demikian, penjemputan itu tidak serta merta bisa langsung, ada beberapa Standar Operasional Prosedur (SOP), mereka (PMI.red) terlebih dahulu dilakukan karantina di Surabaya.
“Iya benar dikarantina dulu di Surabaya dalam beberapa hari. Setelah itu dilakukan tes lagi apakah positif atau negatif, bilamana dinyatakan negatif maka akan dijemput satgas kabupaten,” tambahnya.
“Setelah itu dilakukan screening oleh Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, bilamana positif nanti akan dirawat di rusunawa, namun, bagi yang sehat akan dijemput oleh satgas desa kemudian dikembalikan pada keluarga,” tukas Mantan Kapolres Nganjuk Polda Jawa Timur itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Tulungagung Agus Santoso melalui Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Trining mengatakan hal serupa pihaknya dibantu stakeholder terkait akan melakukan penjemputan kepada 1.407 PMI di Surabaya.
“Kita perkirakan, 1 Januari- 31 Maret 2022 itu 1.407 PMI habis kontrak yang bekerja di luar negeri,” katanya.
“Tapi, belum tentu mereka semua pulang karena ada yang masih memperpanjang kontrak, selain ada yang pulang, namun demikian kita tidak bisa memprediksi berapa yang pulang,” imbuhnya.
Menurut Trining, dalam minggu ini pihaknya akan melakukan penjemputan sejumlah 31 PMI asal Tulungagung di Surabaya.
“Mereka (31 Pekerja migran.red) bekerja di Brunai Darussalam, kemarin mereka sewa pesawat bersama 153 PMI lainnya,” ujar Wanita Cantik itu.














