Penanganan Stunting di Mamuju Dinilai Masih Parsial, Ini Penyebabnya

MATTANEWS.CO, SULBAR — Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Sekretariat daerah Kabupaten Mamuju, Dr. Hj. Khatma Ahmad, tegaskan bahwa penanganan stunting di Mamuju dinilai masih parsial.

Hal itu disampaikan dalam Rapat koordinasi konvergensi stunting aksi 1 dan 2, yang di laksanakan di kantor Bupati Mamuju, Kamis (13/4/2023).

Khatma mengatakan, peningkatan angka prevalensi stunting di daerah ini tidak terlepas dari kurangnya sinergi dan kolaborasi dari semua stakeholder terkait, yang seakan hanya berjalan parsial.

Khatma mencontohkan, adanya kegiatan dari Dinas Ketahanan Pangandaran baru-baru ini, berupa pemberian bantuan pangan bagi anak stunting yang dinilainya belum berkolaborasi dengan OPD terkait lainnya, sehingga program yang dilakukan masih berjalan sendiri-sendiri.

Hal lain juga diutarakan oleh Kepala Bappeda Provinsi Sulbar, DR. Junda Maulana. Menurutnya terdapat sejumlah tantangan dalam menekan angka stunting di Sulawesi Barat, salah satunya adalah masih tingginya angka pernikahan usia anak di Sulbar yang mencapai 11,70 persen dan menjadi urutan ke delapan se indonesia.

Bagikan :

Pos terkait