PALEMBANG, Mattanews.co – Untuk mengantisipasi miss infomasi terkait Virus Corona (Covid-19) di Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang sudah menyediakan ruang informasi khusus.
Humas RSMH Palembang Suhaimi mengungkapkan, sesuai protokoler komunikasi kasus Covid-19 yang diterbitkan pemerintah pusat, yang berhak mengeluarkan pernyataan resmi adalah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel.
“Namun saat ini, RSMH Palembang sudah menyiapkan ruang informasi Corona Covid-19, yang berlokasi di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSMH Palembang,” ujarnya, Senin (23/3/2020).
Pihak RSMH Palembang juga sudah memperbolehkan kunjungan para warga, untuk berobat ke rumah sakit.
Dari tanggal 30 Januari 2020 hingga sekarang, ada sebanyak 142 Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang tersebar di 17 Kabupaten/Kota di Sumsel. Namun hanya 89 orang dinyatakan sehat.
Lalu untuk PDP, ada 13 orang yang berusia dari 11 bulan hingga 76 tahun. Sudah ada 6 orang PDP yang dinyatakan negatif Corona Covid-19. Sedangkan 5 orang masih dalam perawatan.
Terkait dengan tes massal yang sudah digalakkan beberapa daerah di Indonesia, Gubernur Sumsel Herman Deru pun akan melakukannya juga.
Namun dia masih menunggu dari Satgas Penanganan Covid-19 dan para dokter, daerah mana saya yang lebih dulu akan dilakukan tes massal.
Setelah diketahui, Gubernur Sumsel akan menginstruksikan kepala daerah di 17 Kabupaten/kota di Sumsel, untuk melaksanakan tes massan Corona Covid-19.
Sedangkan untuk kekurangan Alat Pelindung Diri (APD), akan dikirim dari pemerintah pusat untuk melengkapi para tenaga medis.
“Untuk kegiatan nasional yang konsentrasikan orang banyak, akan dijadwal ulang. Untuk wartawan juga menyampaikan ke masyarakat tentang hal ini, karena menurut pantauan saya, masuknya (Corona Covid-19) banyak terjadi kerumunan massal,” ucapnya.
Herman Deru juga akan membuat suat himbauan ke kepala daerah di 17 Kabupaten/kota di Sumsel, untuk memberi peringatan kepada warganya yang masih melakukan aktifitas secara beramai-ramai di luar rumah.
“Itu berpotensi menyebarkan virus ini. Untuk libur Aparatur Sipil Negara (ASN), diserahkan ke Kasatker masing-masing, apakah dijeda posisi atau jeda hari. Namun tidak ada yang membedakan esselonnya, karena Corona Covid-19 menyerang tanpa membedakan jabatan seseorang,” ujarnya.
