PKBM Prabumulih Serap Ratusan ATS 2019

Reporter: EP

PRABUMUILIH,Mattanews.co – Hasil pendataan Anak tidak sekolah (ATS) atau anak putus sekolah pada tahun 2019 lalu,  semuanya sudah terserap di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

Hal ini seperti disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih, melalui Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan non Formal, Karmilawati SAg MSi, Selasa (28/07/2020).

Menurutnya tahun 2019 Lalu, ada lebih dari 300 orang anak tidak sekolah. jumlah tersebut berdasarkan pendataan dari Kelurahan dan Kepala Desa. Dan semuanya sudah disalurkan di PKBM untuk mengikuti kegiatan pembelajaran melalui paket kesetaraan.

Sebagian besar ATS pendataan tahun 2019, mereka putus sekolah di tingkat SD dan SMP, kita melihat hasil terakhir  dengan bukti mereka sekolah, baik  melalui rapat ataupun ijazah.

“Ada juga yang sudah putus sekolah di akhir tahun pembelajaran, dengan membawa serta bukti, maka dapat langsung diikutsertakan mengikuti ujian melalui paket kesetaraan. namun untuk yang putus di kelas Tengah seperti kelas 1 SMP, harus melanjutkan kembali paket B selama 2 tahun karena harus mengikuti pembelajaran yang sempat Tertinggal,” jelasnya.

Karmila yang baru saja menduduki jabatan sebagai Kepala Bidang para awal bulan Juli lalu, berharap agar kerjasama bersama para  Kepala Seksi, di bidang PAUD dan PNF dapat berjalan seperti sebelumnya agar program yang ada di bidang ini dapat terealisasi yang searah dengan program pemerintah kota Prabumulih hingga ke tingkat pemerintah pusat.

Menurut Edi Suartono bagian data di Bidang PAUD dan PNF, untuk tahun ini karena berada di tengah pandemi maka terjun kelapangan melakukan pendataan sangat banyak keterbatasan.

Meski begitu pihaknya memberikan solusi agar pihak Kelurahan atau Desa untuk terus berkomunikasi.

Pilihan Pembaca :  Projek IKM SMAN Plus 17 Manfaatkan Tumbuhan Herbal

“Semuanya dapat dikoordinasikan meski dari jarak jauh, karena itu kita terus sampaikan dengan berbagai pihak jika masyarakat ada yang putus sekolah, agar segera melapor ke kita untuk dimasukkan ke dalam paket kesetaraan,” tambahnya.

Editor: Fly

Pos terkait