Reporter : Agustoni
LAHAT, Mattanews.co – Pandemi covid-19 saat ini masih memberikan dampak pada perekonomian di suatu daerah. Di Lahat misalnya, akibat pandemi ini masih berlangsung hingga saat ini, pendapatan daerah yang direncanakan untuk APBD-P (anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan) pun alami penurunan.
Selain itu, belanja daerah pada APBD-P alami peningkatan. Ini diketahui dari laporan badan anggaran (banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat, kemarin (3/7/2020).
“Pendapatan daerah pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2020 mengalami penurunan, sedangkan belanja pada perubahan terjadi kenaikan,” kata Ketua Banggar DPRD Lahat, Fitrizal Homizi ST melalui Jubir, Adriansyah.
Ia mengatakan, untuk pendapatan turun sebesar Rp218.360.286.659, atau setara 11,22 persen. Dimana, semula Rp1.946.162.778.004 berubah Rp1.727.802.419.345. Hal ini, disebabkan dampak covid-19,” kata dia.
Adriansyah menerangkan, sektor belanja daerah malah sebaliknya, terjadi kenaikan hingga menyentuh Rp61.627.448.250.
“Dari anggaran semula Rp2.042.838.726.704, menjadi Rp2.104.466.174.954. Sedangkan pembiayaan daerah pada APBD-P 2020, surplus Rp279.987.734.909. Tentunya kepada pihak pemerintah daerah (Pemda) dapat bekerja secara optimal, sehingga kedepan mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), dengan mengali potensi-potensi yang lain,” beber Adriansyah.
Editor : Chitet
