Reporter : Warto Warman
RAJA AMPAT, Mattanews.co – Formasi tes CPNS 2019 akan di prioritaskan bagi honorer Orang Asli Raja Ampat. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi I DPRD Raja Ampat, Fahmi Macap SE di lobby utama Kemenpan RI, Jakarta, Jumat (7/8/2020).
Ketua Komisi I DPRD Raja Ampat, Fahmi Macap SE, mengatakan bahwa kewenangan menentukan CPNS 2019,2020 dan 2021 yang diberikan Kemenpan dan BAKN, harus dimanfaatkan pemerintah daerah untuk memprioritaskan pegawai honorer di seluruh distrik di kabupaten Raja Ampat.
Pada pertemuan Gubernur Papua Barat, bersama seluruh bupati/walikota dan perwakilan masyarakat, membuahkan hasil yang menggembirakan.
“Ada dua usulan yang disampaikan kepada Menpan dan Kepala BAKN yanag itu direspon dengan baik dan mengembalikan kewenangan penentuan CPNS Formasi 2018 -2020 kepada daerah, terutama formasi 2019 dan 2020, oleh karena itu, peluang ini, harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pemerintah daerah,” jelas Fahmi Macap.
Dijelaskan Fahmi, secara khusus di Raja Ampat untuk Formasi CPNS 2019-2021 harus di perlakukan kuota 80 persen bagi Orang Asli Raja Ampat, bukan Orang Asli Papua (OAP), nanti OAP akan masuk pada kuota 20 persen bersama non OAP.
Secara spesifik, untuk formasi 2019, pemerintah daerah diminta mengutamakan pegawai honorer yang tersebar di seluruh distrik di kabupaten Raja Ampat dan mereka yang bekerja di kantor Bupati dan OPD yang ada di Waisai.
Pegawai distrik dan kampung yang selama ini menjadi honorer, diangkat langsung kemudian ditingkatkan kapasitasnya, dan dijadikan admin serta disebarkan menurut keahliannya pada OPD yang ada.
“Anak-anak asli Raja Ampat ini, mampu, cuma belum diberikan kesempatan sehingga kemampuan mereka belum nampak, maka jika diangkat menjadi CPNS serta ditingkatkan kapasitasnya, akan terlihat kemampuan dan kapabilitasnya,” kata Fahmi Macap yang biasa disapa FM.
Menurutnya, Kabupaten Raja Ampat didirikan dengan tujuan untuk menciptakan lapangan kerja bagi anak-anak di seluruh kampung dan distrik, oleh karena itu, pengangkatan CPNS 2019-2021, honorer Orang Asli Raja Ampat yang sudah mengabdi lama, diangkat menjadi CPNS, sehingga ada keberlanjutan SDM bagi Orang Asli Raja Ampat dalam birokrasi pemerintah Kabupaten Raja Ampat.
Ia berharap agar, pencaker anak-anak asli Raja Ampat dapat bersabar dan memberikan kepercayaan kepada pemerintah untuk menata formasi CPNS ini, dan berpesan, agar Orang Asli Raja Ampat mengawal kebijakan dan niat baik pemerintah untuk memberdayakan Orang Asli Raja Ampat sebagai CPNS.
Editor : Chitet