Pasca Kebakaran SU I, Seorang Bayi Kini Terpaksa Tinggal di Tenda Pengungsian

Reporter: Faldy

PALEMBANG, Mattanews.co – Tiga hari pasca kebakaran yang melanda kawasan padat penduduk di Jalan Faqih Usman, Kelurahan 1 Ulu Laut, Kecamatan Seberang Ulu 1 (SU 1), Kota Palembang. Menyisakan duka tersendiri bagi keluarga Yulda, bayi perempuan yang baru dilahirkan ini menjadi salah satu penyintas kebakaran termuda pada musibah kebakaran malam itu.

Sang ibu mengalami pendarahan dan  meninggal saat melahirkannya. Kini Yulda Trikalisa pun terpaksa harus tinggal di tenda pengungsian, karena rumah ayahnya hangus terbakar tak bersisa.

Ardani (35) yang merupakan ayah Yulda mengatakan, istrinya meninggal satu jam setelah melahirkan anak ketiganya pada Rabu (4/11) lalu. Kebakaran malam itu pun kini telah membuatnya kehilangan rumah satu-satunya.

“Beberapa hari yang lalu istri saya meninggal karena pendarahan setelah melahirkan Yulda. Sekarang rumah kami satu-satunya pun ludes hangus terbakar setelah kebakaran kemarin, dak ado lagi yang biso diselamatkan mas. Karena aku harus nyelamatke anak-anak aku malam itu,” kata Ardani.

Anak ketiganya, Yulda pun sempat viral di media sosial pasca kebakaran. Banyak masyarakat yang memposting bayi itu karena prihatin dengan kondisinya. Yang tinggal di bawah tenda pengungsian selama tiga hari terakhir dan hanya memiliki sehelai pakaian di badan.

Ardani yang kesehariannya bekerja sebagai supir getek (perahu) pun tak dapat berbuat banyak. Setelah kebakaran yang terjadi ia beserta ketiga putrinya terpaksa harus tidur di teras rumahnya. Dan membuat atap seadanya dari bahan terpal.

Sementara itu, Aksi Cepat Tanggap Sumatera Selatan (ACT Sumsel) pun hadir ke lokasi kebakaran untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak. Dengan membawa sekitar 30 paket sembako, 2 dus roti, serta pakaian anak-anak. ACT Sumsel pun sempat mengunjungi Yulda dan keluarganya, untuk memberikan santunan dana bagi sang anak.

Bagikan :

Pos terkait