MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Matahari Pagi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar diskusi bertema “Saatnya Sumsel Bangkit, Indonesia Emas” di Hotel Duta Syariah pada Sabtu (21/9/24). Acara tersebut dihadiri ratusan peserta, termasuk mahasiswa dan tamu undangan.
Panglima Daerah Matahari Pagi Sumsel, Rio Pratama, mengungkapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam suksesnya acara ini. Ia menyoroti pentingnya kebangkitan Sumsel yang dinilai mendesak mengingat stagnasi pembangunan di daerah ini. “Kedepan, pilihan ada di tangan generasi muda untuk memilih pemimpin yang memiliki niat baik,” ujarnya.
Dalam diskusi tersebut, Zulfikar, Politisi Partai Gerindra, menekankan pentingnya visi misi yang jelas dalam menggerakkan pembangunan. Ia mengingatkan bahwa Sumsel harus memanfaatkan program-program dari pemerintah pusat dan melibatkan semua elemen, termasuk generasi muda, untuk memajukan daerah.
“Kita butuh pemimpin yang berani mengambil keputusan dan tidak takut pada perubahan,” ujarnya.
Bagindo Togar, seorang pengamat politik, menambahkan bahwa keberhasilan dalam politik bergantung pada dukungan terhadap calon yang memiliki peluang menang. Ia juga menggarisbawahi pentingnya pembangunan modern dan partisipatif di Sumsel.
Sementara itu, Haikal Al Hafafah, akademisi UNSRI, mengkritik kondisi kemiskinan di Sumsel, yang termasuk dalam sepuluh provinsi termiskin di Indonesia. Ia menyoroti perlunya dukungan dari pusat dan program-program nasional untuk mengatasi masalah tersebut.
