MATTANEWS,CO. PALEMBANG – Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumsel, segera menyiapkan kapal kemanusiaan. Kapal ini nantinya akan disiapkan sebanyak 1.000 Ton logistik dan beras. Target dari kapal kemanusiaan kali ini adalah semua wilayah Indonesia yang terkena bencana alam di awal tahun ini.
“Kita tahu bersama di awal tahun ini Indonesia dilanda musibah alam. Seperti banjir di Kalimatan, gempa di Mamuju, Siaga Merapi dan Semeru longsor di Sumedang,” jelas Kepala cabang ACT perwakilan Sumsel Diwadia Suripale saat kegiatan konferensi pers dikantornya jalan jenderal Sudirman Rabu (20/1/2021).
“Maka ACT membuat gerakan kapal kemanusiaan seperti sebelumnya,” sambungnya.
Melalui moto bergerak bersama selamatkan bangsa. ACT akan menghimpun bantuan baik secara vertikal maupun lembaga.
Dari lembaga, organisasi, pemerintahan dan langsung ke masyarakat melalui relawan.
Meskipun di situasi pandemi saat ini. Kedermawanan dan kerelawanan masyarakat Sumsel cukup kuat. Sudah ada ratusan juta rupiah donasi yang sudah terkumpul .
Ini membuktikan bahwa masyarakat sumsel memiliki jiwa Gotong royong yang cukup tinggi.
“Akhir Januari atau awal Februari akan segera diberangkatkan bantuan kemanusiaan tersebut,” terangnya.
“Target pertama kapal akan berangkat dari pelabuhan Bakauheni langsung menuju Kalimantan. Dimana disana terkena bencana banjir yang hampir semua wilayahnya terkena dampak,” imbuh Diwadia.
Sementara itu ketua MRI ACT Ukeh Restu mengatakan, memang saat ini situasi berbeda sebab ada pandemi. Tentu bantuan juga kita bagikan dengan berbagai pola seperti membuat kupon.
Tentu saja semua dapat sudah di himpun menjadi satu. Jadi tidak ada penerimaan bantuan yang ganda.
Selain selalu memakai masker pihaknya juga selalu menjaga kebersihan tangan dan badan.
“Jumlah relawan sendiri berjumlah ratusan untuk wilayah Sumsel. Saat ini ada sebanyak 50 orang relawan yang sudah turun ke lokasi bencana,” ujarnya.
Beberapa waktu lalu ACT di Sulawesi mengirimkan bantuan 10 truk logistik yang sudah berangkat, akhir Minggu ini di Jawa barat juga akan berangkat.
“Semoga saja sebelum akhir bulan ini kita akan berangkat. Bergabung dengan para relawan lainnya untuk meringankan penderitaan saudara-saudara kita,” harap Restu.
