Reporter : Selfy
PALEMBANG, Mattanews.co – Musibah bencana banjir maupun longsor di Provinsi Bengkulu, terhitung Minggu (28/04/2019) kemarin, menyebabkan 184 rumah rusak berat, empat unit fasilitas sekolah rusak, serta terdapat 40 titik infrastruktur jalan dan jembatan di sembilan kabupaten atau kota yang rusak parah mengerakan hati semua orang maupun organisasi kemanusiaan, tak terkecuali ACT Sumsel, Senin (29/04/2019).
Branch Manager ACT Sumsel, Ardiansyah menyatakan, timnya siap mengirimkan beberapa relawan untuk diberangkatkan ke Bengkulu, guna memasifkan bantuan kepada para penyintas banjir.
“Sejak kemarin tim relawan kita telah disiapkan untuk antisipasi bencana, apalagi bengkulu ini lokasinya cukup dekat dengan wilayah Sumsel. Kita siapkan 10 relawan yang akan berangkat ke bengkulu,” jelasnya.
Koordinator Tim Disaster Emergency Response ACT Kusmayadi menambahkan, beberapa timnya juga sudah dikirim dengan jalur udara.
“Dampak banjir Bengkulu cukup masif dengan belasan ribu pengungsi. Maka kami turunkan personel tambahan dari Jakarta untuk memperkuat aksi relawan di lokasi bencana,” tambah Kusmayadi.
Sementara relawan yang tergabung dalam Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Bengkulu, Apra Julianda Poetra mengatakan, warga ada yang bertahan di sekitar rumah dengan mendirikan tenda darurat atau berteduh di posko.
“Pengungsian masih masif. Banjir mulai surut, tapi karena banyaknya pemukiman yang terendam, warga masih memilih untuk mengungsi,” ujar Apra.
Apra juga menambahkan, Posko Kemanusiaan dan Dapur Umum yang didirikan oleh Tim MRI-ACT Bengkulu sudah bertambah jumlahnya.
“Kawan-kawan dari MRI Bengkulu telah mendirikan lima posko kemanusiaan. Posko dimaksimalkan untuk mendistribusikan makanan siap saji dan logistik kebutuhan pokok pengungsi,” ujarnya.
Beberapa Posko Kemanusiaan dan Dapur Umum tersebar di lima titik terdampak banjir maupun longsor, yakni wilayah Tanjung Jaya RT.003, Sido Dadi RT 005, Tanjung Mas RT 001 dan RT 002 serta Merpati RT 012.
“Kelima wilayah tersebut dipilih karena terkena dampak yang cukup besar,” terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, musibah banjir besar yang menimpa Bengkulu sejak Jumat (26/04/2019) menyisakan luka mendalam bagi masayarakat Bengkulu. Sedikitnya, 15 orang meninggal dunia dan lima orang masih dinyatakan hilang terbawa arus banjir dan longsor.
Editor : Selfy