Example 728x250 Example 728x250
BERITA TERKINIHEADLINEHUKUM & KRIMINAL

Advokat Nganjuk Tegaskan Bukan Bagian Oknum LSM Yang Diduga ‘Malak’ di Desa Wilayah Tulungagung

×

Advokat Nganjuk Tegaskan Bukan Bagian Oknum LSM Yang Diduga ‘Malak’ di Desa Wilayah Tulungagung

Sebarkan artikel ini

MATTANEWS.CO, TULUNGAGUNG – Advokat asal Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur, Teguh Ariyanto, S.H., M.H., menegaskan bukan bagian dari oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang diduga ‘malak’ di beberapa Desa wilayah Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung.

Pernyataan itu dikatakan Teguh seusai melakukan dialog dan klarifikasi di Mbale Seduh Desa Jarakan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, Rabu (11/9/2024).

“Saya tegaskan bahwa foto yang beredar di media online itu memang foto saya dan kaget saja sebab dicatut seakan-akan bagian dari oknum LSM KPK Nasional itu untuk ‘malak’ di Desa wilayah Kecamatan Gondang, Tulungagung,” ucap Teguh didampingi Advokat dari Peradin Dr. Eko Widodo, A.MD., S.Sos., S.H., M.H.

Menurut Teguh, ia menceritakan awal mula sehingga foto dirinya mencuat di media online yang akhirnya digunakan modus untuk ‘malak’ di beberapa Desa wilayah Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung.

“Begini, foto itu diambil pada
Januari 2023, saat itu saya ada permintaan dari kliennya untuk melakukan mediasi soal gugatan cerai di wilayah Kabupaten Trenggalek. Tiba-tiba ada oknum diketahui bernama Budi ‘Copet’ bersama teman lainnya mengajak saya untuk foto bareng saat masih berada di Kelurahan Kedunglurah, Trenggalek,” ujarnya.

“Saat itu saya tidak ada prasangka jelek saat diajak foto bersama itu. Jujur saja, saat itu justru istri saya yang mengambil untuk foto itu yang akhirnya berujung digunakan modus oleh oknum LSM itu digunakan untuk ‘malak’. Saya tegaskan sekali lagi bahwa saya tidak ada bagian dari oknum LSM itu,” imbuhnya.

Teguh menambahkan kehadirannya di Desa Jarakan ini dalam rangka memberikan klarifikasi atas ulah oknum LSM yang membawa-bawa foto dirinya untuk ‘malak’ di beberapa Desa wilayah Kecamatan Gondang, Tulungagung.

Bahkan, sambung dia, ia sempat kaget saat dialog bahwasanya oknum LSM yang mengaku KPK Nasional ini dalam modusnya itu menakut-nakuti akan melakukan audit ke beberapa desa di wilayah Kecamatan Gondang.

“Tadi juga disebut oknum LSM inisial BC telah bekerjasama dengan Polda Jatim dan APH lainnya,” tambahnya.

Lebih lanjut Teguh menjelaskan atas ulah oknum LSM inisial BC ini akhirnya foto dirinya menjadi viral di media online sehingga banyak rekan sejawat yang telah menghubungi untuk menanyakan kebenaran pemberitaan itu. “Pasca mencuat foto saya itu beberapa teman saya itu telpon apakah saya bagian dari LSM itu, lalu langsung saya jawab bukan,” terangnya. Kami meminta kepada awak media yang telah merilis berita dengan memuat caption foto saya bisa diluruskan bahwa saya bukan bagian dari LSM itu,” terangnya.

“Sebenarnya saya sudah siapkan
laporan adanya dugaan pelanggaran ITE, namun setelah jelas dalam dialog dan klarifikasi ini maka saya memahami dan meminta hak jawab. Dan, saya berharap kepada Kades yang telah dirugikan oleh ulah BC bisa segera lapor ke pihak berwajib,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Advokat Eko Widodo mengatakan hal serupa
bahwasanya dalam hal ini rekannya itu jelas telah dirugikan dan melihat kronologis, yakni  masalah tersebut sudah bisa masuk dalam ranah hukum.

Kendati demikian, kata dia, dari hasil pertemuan, pria yang terlihat wibawa lebih memilih hal bijak, yakni dengan jalan damai.

“Dialog dan klarifikasi yang dihadiri Pak Kapolsek, perwakilan Koramil, Kades Notorejo, dan tuan rumah Kades Jarakan telah menyentil terkait kearifan lokal, maka, saya pikir kita selesaikan damai-damai sajalah,” ujarnya.

Menurut Eko terkait Budi Copet selaku oknum pengirim foto ke Kades dalam dugaan upaya pemerasan, semua kembali pada Kades yang bersangkutan.

“Untuk Budi Copet itu kan kembali pada pihak kepala desa, monggo. Tapi saran saya, pembelajaran dan penyelamatan  dari para kepala desa agar tidak diteror atau ditakut-takuti, bisa jadi dilaporkan saja,” ujarnya.

Sementara itu, Muhni yang fotonya ikut dalam caption foto pemberitaan yang viral di media online bahwasanya segera akan melaporkan BC ke pihak kepolisian.

“Rencananya saya akan laporkan setelah dialog dan klarifikasi ini,” tuturnya.