Example 728x250 Example 728x250
PENDIDIKAN

Akibat Kabut Asap Sekolah Mundur 1 Jam Belajar

×

Akibat Kabut Asap Sekolah Mundur 1 Jam Belajar

Sebarkan artikel ini

Reporter : Adi

PALEMBANG, Mattanews.co – Mengikuti imbauan dari pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang SDN 40 memundurkan jadwal masuk belajar disekolah tersebut. Akibat dari kabut asap semakin pekat menyelimuti wilayah Palembang hampir semua sekolah melakukan intruksi dari pemerintah ini.

“Kita sudah menerapkan memundurkan jam masuk sekolah yang selama pada pukul 6:40. Menjadi masuk jam 8 pagi,” Kata Plt Kepala SDN 40 Palembang Nuraini SPd saat ditanyai di sekolahnya, Selasa (17/09/2019).

Ia mengatakan intruksi untuk memundurkan jam belajar dimulai pada hari Senin kemarin. Sebab surat edaran baru sampai disekolah pada Sabtu lalu. Sehingga pemangkasan waktu dari 35 menit menjadi 25 menit pada Senin kemarin. Untuk waktu pulang tetap seperti biasanya.

Sementara jam ke nol di tiadakan kerena kabut. jika kabut tidak lagi pekat maka kegiatan tersebut akan kembali normal atau diterapkan kembali.

Lebih jauh ia berkata sudah mengingatkan agar Anak-anak untuk memakai masker. Tapi anak-anak hanya memakainya tapi juga hanya di gantungkan saja.

“Namanya juga siswa masih anak-anak ada yang memakai dengan benar. Tapi tidak sedikit yang hanya menggantung masker tersebut dilehernya saja,” katanya.

Saat ini di SDN ini terdapat sekitar 700 siswa. Sejauh ini belum ada dampak atau siswa yang sakit terkait dengan kabut asap yang beberapa Minggu ini melanda Palembang.

“Senin kemarin kami tidak melaksanakan upacara bendera. Sebab udara masih pekat, takutnya ada siswa yang sakit,” jelasnya.

Di awal-awal bulan lalu Puskesmas Talang Ratu rutin mengecek. Seluruh anak mendapatkan pemeriksaan sampai semua anak dilakukan pengecekan kesehatan. Tidak hanya saat kemarau bahkan musim hujan pun petugas Puskesmas rutin datang ke sekolah. Sebab dikhawatirkan akan terkena dampak demam berdarah.

“Kami akan selalu mengamati siswa kalau saja ada yang sakit. Maka langsung kami suruh pulang atau menyuruh keluarganya menjemputnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 19 Palembang Drs Maju P Simanjuntak MSi mengatakan pada Senin lalu sudah mulai masuk pukul delapan. Menyesuaikan waktu pulang sebab siswa lain masih masuk pagi dan sore hari. Sebab disekolah ini berbeda dengan sekolah lain sebab masih ada pembangunan disekolah ini sehingga jam kepulangan siswa di sesuai.
Sama seperti sekolah lainnya untuk perjam pelajaran dikurangi sebanyak 10 menit dari waktu normal.

“Kita mengimbau untuk siswa dalam memakai masker. Tapi ini hanya sebatas imbauan saja. Kabut asap pekat sekitar jam 6 sampai 8 pagi. Sedangkan jika sudah agak siang kabut asap sudah hampir tak tampak lagi,” jelas dirinya.

Sejauh ini belum ada laporan siswa yang sakit akibat dari kabut asap ini.
Puskesmas pun rutin memeriks2 kali dalam 6 bulan. Pada awal bulan tadi Puskesmas Punti Kayu memeriksa kesehatan seluruh siswa disekolah ini. Di cek mulai dari mata tekanan darah dan lain semua siswa di lakukan pengecekan. Sampai tinggi dan berat badan siswa dilakukan pemeriksaan.

“Semoga kabut asap cepat berlalu dan siswa dapat kembali belajar seperti biasanya,” harapnya.

Editor : Anang