Reporter : Fitrah
Maluku, Mattanews.co – Tiga kabupaten yakni kabupaten Seram Bagian Barat ( SBB ) Buru dan Buru Selatan ( Bursel ) Provinsi Maluku ikut Pembukaan Orientasi dan Pendalaman Tugas Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Tahun 2019 – 2024.
Asisten 1 Setda Provinsi Maluku Hendrik Far-Far mengatakan, kegiatan ini merupakan proses penyegaran dan sharing demi sinergitas kemitraan pemerintahan
Menurutnya, anggota DPRD mempunyai tiga fungsi besar yakni Legislatif, Anggaran dan Pengawasan, dalam rangka mensejahterakan rakyat. Fungsi ini dilaksanakan dalam kerangka Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional ( RPJPN ) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“DPRD bertugas mengawal pelaksanaannya, yang telah ditetapkan dalam RPJMN dan RPJMD, terkait dengan rancangan pembangunan sebagai kerangka pembangunan ” ungkapnya, saat membuka Orientasi dan Pendalaman Tugas Anggota DPRD 2019-2022, di Aula Hotel Natsepa Desa Suli Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (20/11/2019).
Dia yakin dalam pelaksanaannya, setiap penyelenggara dapat menguasai kerangka kerja. Termasuk dalam rencana pembangunan baik nasional maupun daerah
Hendrik Far-far juga menyadari, kondisi yang terjadi dan yang ingin digapai selama penyelnggaraan pemerintahan, dapat mengukur indikator-indikator capaian.
Terutama sektor kemiskinan, masih menjadi persoalan krusial di negeri seribu pulau ini. Untuk itu harus ada strategi pengentasan kemiskinan.
“Proses pengentasan kemiskinan di Maluku perlu di awali dengan pembangunan dan pertumbuhan ASN di pemerintahan daerah di Maluku. Lalu, peningkatan proses kegiatan kerja pegawai melalui standar operasional prosedur administrasi pemerintah,” ucapnya.
Strategi lainnya yaitu peningkatan profesional dan etos kerja pegawai serta peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menurutnya keempat proses tersebut kemudian diharapkan dapat dikontral oleh lembaga-lembaga terkait. Terutama DPRD di Maluku, yang merupakan lembaga representasi rakyat dengan standarisasi pelaksanaan pekerja serta mekanisme kontral yang jelas dan ketat.
“Dengan itu akan melahirkan efesiensi dan efektivitas kerja yang tinggi dalam program pengentasan kemiskinan,” ucapnya.
Editor : Nefri
