Example 728x250 Example 728x250
BERITA TERKINIHEADLINEHUKUM & KRIMINALNUSANTARA

Antisipasi Karhutla di Kapuas Hulu, Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Region Sejiram Gelar Pelatihan

×

Antisipasi Karhutla di Kapuas Hulu, Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Region Sejiram Gelar Pelatihan

Sebarkan artikel ini

MATTANEWS.CO, KAPUAS HULU – Perusahaan perkebunan kelapa sawit khususnya yang ada di Region Sejiram (PT Anugrah Makmur Sejati, PT Dutanusa Lestrai dan PT Primanusa Lestari), terus berkomitmen dalam upaya pencegahan (antisipasi_red) dan penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah tersebut, Sabtu (14/9/2024).

Dalam upaya menanggulangi masalah kebakaran lahan, PT Anugrah Makmur Sejati, PT Dutanusa Lestrai, dan PT Primanusa Lestari pada Rabu (13/9/2024) kembali melaksanakan pelatihan rutin tahunan serta simulasi pengendalian bahaya Karhutla, dengan melibatkan sejumlah unsur terkait diantaranya Manggala Agni, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perkebunan, Polsek dan koramil serta masyarakat di sekitaran areal perusahaan Kecamatan Seberuang, Kabupaten Kapuas Hulu.

Langkah tersebut penting dilaksanakan, dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat dalam tanggap darurat terhadap bahaya kebakaran hutan dan lahan.

Kepala Manggala Agni Wilayah IiI Kabupaten Kapuas Hulu, Budi Santoso menyampaikan, kegiatan pelatihan dan simulasi ini rutin dilakukan dan agenda wajib setiap tahunnya untuk seluruh pemegang kepentingan di sekitaran perusahaan terutama daerah Region Sejiram meliputi Kecamatan Seberuang, Kecamatan Semitau, Kecamatan Silat Hilir dan Kecamatan Silat Hulu.

“Tujuannya untuk membangun dan meningkatkan sinergitas keberlanjutan komitmen perusahaan terhadap masyarakat di sekitar lokasi perkebunan,” terang Budi.

Saat ini lanjut Budi, Manggala Agni telah membina 6 tim Satgas Penanggulangan Karhutla, total 150 orang yang tersebar di 4 Estate yakni PT Anugrah Makmur Sejati, PT Dunanusa Lestari, dan PT Primanusa Lestari.

Agenda rutin terdiri Apel pagi Karhutla, Sosialisasi terkait kebakaran, komitmen bersama, dan simulasi kebakaran oleh manggala agni dan tim satgas perusahaan khusus region sejiram.

“Perusahaan dan masyarakat memiliki peranan penting dalam menanggulangi bencana kebakaran lahan dan hutan mengantisipasi siap siaga bencana El nino,” ujarnya.

Oleh karena itu, dengan adanya pelibatan perusahaan dan masyarakat dalam memitigasi Karhutla menjadi salah satu solusi untuk mengurangi dampak Karhutla.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kapuas Hulu, Indra Kumara
mengatakan, masalah Karhutla ini bukan hanya tanggungjawab pemerintah, namun juga menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk sektor perkebunan kelapa sawit dan masyarakat.

“Dengan adanya kegiatan ini akan meningkatkan sinergi dan rasa kepedulian dalam mencegah dan menanggulangi Karhutla,” katanya.

Sementara itu, Camat Silat Hulu, Jimi Lakun menyampaikan, ucapan terima kasih terhadap perusahaan khusus region Sejiram yang terus berkomitmen dalam upaya menanggulangi bencana kebakaran di sekitaran lahan khususnya kecamatan Silat Hulu.

“Sebagaimana diketahui, Region Sejiram ini sangat komitmen dalam mewujudkan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan sesuai standar ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil),” ujar Jimi.

Karenanya, dengan dukungan Perusahaan dan kerjasama masyarakat, Region Sejiram berkomitmen untuk sepenuhnya memastikan kebijakan buka lahan tanpa bakar.

“Termasuk melakukan pemantauan berkesinambungan dan mengelola risiko kebakaran demi terciptanya lingkungan yang aman dan berkelanjutan,” terangnya.

Dikesempatan yang sama, Humas Kencana Grup Agus Priyanto menyampaikan pihaknya akan terus bergerak melaksanakan sosialisasi dan pelatihan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan. Dengan demikian upaya mencegah Kebakaran Hutan dan Lahan dapat dilakukan secara maksimal

“Jadi penting bagi kita dalam sosialisasi penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan bekerjasama dengan instansi terkait guna mendukung gerakan pemerintah untuk menjaga Karhutla disekitar konsesi kebun serta mengajak masyarakat untuk peduli menjaga alam,” kata Agus.

Menurut Dia, karena pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan ini merupakan tanggungjawab kita bersama bagaimana menjaga lingkungan.

“Khususnya di wilayah areal perkebunan tidak terjadi Karhutla yang dapat berdampak luas bagi masyarakat sekitar,” terangnya.

Oleh karenanya menurut Agus, sosialisasi dan pelatihan ini harus terus digencarkan, khusunya untuk meningkatkan kapasitas tim yang bertugas dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

Hal senada dikatakan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kecamatan Seberuang Robertus Aciang, upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla bisa bekerja sama dengan pihak adat DAD.

“Penanggulangan dan pencegahan Karhutla terus dilakukan, melalui silaturahmi yang baik antara pihak perusahaan dan pihak adat,” tuturnya.