Example 728x250
BERITA TERKINI

Banyak Perusahaan di Aceh Tamiang Belum Lapor Penggunaan CSR 2020

×

Banyak Perusahaan di Aceh Tamiang Belum Lapor Penggunaan CSR 2020

Sebarkan artikel ini

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Klik Disini Untuk Mendengarkan Berita”]

Reporter : Burhanuddin

MATTANEWS.CO, ACEH TAMIANG – Ditahun 2021, banyak perusahaan-perusahaan di Aceh Tamiang yang belum memberikan laporan terkait kebijakan penggunaan Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan. Hal ini diungkapkan Kasubbag Kerja Sama dan Sumber Daya Daerah Bagian Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Aceh Tamiang, M Syukri, kepada wartawan media online mattanews.co, Jumat (8/1/2021).

“Sekitar 40 (empat puluh) perusahaan, disetiap tahunnya dilakukan monitoring keperusahaan-perusahaan terkait dana CSR. Ditahun 2020, kita tidak bisa melaksanakan monitoring disebabkan anggaran monitoring dipotong untuk recofussing covid-19,” ungkapnya.

Menurut M Syukri, dalam arahan-arahan yang dilakukan di perusahaan, seharusnya perusahaann yang berperan aktif untuk memberikan laporan CSR ke bidang Ekobang dan disampaikan ke Forum CSR Kabupaten.

“Kita baru terima dua perusahaan perkebunan kelapa sawit yang telah mengirim laporan penggunaan CSR ditahun 2020, sementara perusahaan perkebunan lain, Bank dan Pertamina belum memberikan laporannya,” papar Syukri.

Hal senada juga di sebutkan, Ketua Forum CSR Aceh Tamiang, Sayed Zainal, pihaknya di tahun 2021 ini belum mendapatkan hasil kegiatan-kegiatan CSR perusahaan-perusahaan di Aceh Tamiang untuk tahun 2020.

“Belum ada menerima laporan dari perusahaan-perusahaan terkait kebijakan penggunan dana CSR,” ujarnya.

Kendati demikian, ditahun sebelumnya untuk laporan dari tahun 2018-2019, masih kecil kebijakan penggunaan CSR masih relatif kecil sekitar Rp 1 miliyaran lebih.

“Kita melihat masih ada kelemahan-kelemahan, kurang koordinasinya terkait perusahaan dengan Ekobang Setdakab Aceh Tamiang,” ungkap Sayed.

Alhasil, ini berdampak terhadap Forum CSR sendiri, karena tidak dapat mengavaluasi kebijakan CSR perusahaan.

“Ya, terkesan termaginalkan forum ini karena forum tidak pernah dilibatkan dalam praktek kebijakan penggunaan CSR, padahal pembina forum sendiri adalah Bupati dan penasehat merupakan Ketua DPRK Aceh Tamiang,” tukas Ketua Forum CSR Kabupaten itu.

Editor : Selfy