Aspek fisik, kata Heru, dulu Tulungagung terkenal dengan wilayah rawa-rawa, akan tetapi saat ini Tulungagung menjadi wilayah yang gemah ripah loh jinawi.
Perkembangan pembangunan fisik telah berjalan pesat diantaranya pembangunan wisata pantai seiring dengan Pengembangan Jalur Lintas Selatan serta potensi wisata Geopark yang menjadi saksi peradaban Manusia Purba Wajakensis.
“Apabila hal ini dihubungkan dengan adanya pembangunan Bandara Kediri serta Jalan Tol Kertosono -Kediri-Tulungagung, kiranya akan memberikan multiplier efek yang cukup signifikan,” terangnya.
“Aspek ekonomi, Tulungagung telah berkembang pesat dengan berbagai potensi ekonomi kreatif, dan untuk itu kedepan harus didorong sebagai sektor yang bisa mendongkrak perekonomian daerah pasca Pandemi dan antisipasi terhadap dampak resesi ekonomi Global,” sambungnya.
“Tulungagung telah pulih secara ekonomi bahkan saat ini Pertumbuhan Ekonomi Tulungagung sudah pada angka 5,22% dari sebelumnya yang terkontraksi di angka minus 3,09%.
Lebih jauh lagi, penangangan kemiskinan ekstrem telah menunjukan kinerja yang menggembirakan, dengan angka kemiskinan ekstrem tahun 2022 sebesar 0%,” katanya menambahkan.