MATTANEWS.CO, BATANGHARI – Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief bersama Wakil Bupati Batanghari H. Bakhtiar melaksanakan Dzikir dan Doa Bersama dalam rangka Tahun Baru Islam 1446 H/2024 M pada Sabtu (7/6/24) bertempat di Serambi Rumah Dinas Bupati yang diikuti oleh para Forkopimda Batanghari, Para staf ahli dan Asisten Setda Batang Hari, para camat dan lurah, Ketua Muhammadiyah Batanghari, Ketua LAD Batang Hari, para Da’i se Kabupaten Batanghari dan undangan lainnya.
Kegiatan dzikir dan doa ini bertemakan kokoh kan hati dengan iman dan taqwa, bangun kebersamaan demi mewujudkan batanghari tangguh yang diawali dengan pembacaan Ummul Qur’an Surat Al Fatihah oleh KH Baihaqi Syam dan dilanjutkan dengan pembacaan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang di kumandangkan oleh ustadz Humaidi Alwi.
Bupati Batanghari dalam sambutannya mengatakan bahwa peringatan satu muharram yang selalu kita peringati dengan nuansa yang berbeda-beda, sebagai bukti bahwa kegagalan dan keberhasilan juga akan selalu mengiringi kita, untuk itu pada hari ini merupakan awal kita merefleksi terhadap semua yang sudah kita lakukan ditahun-tahun sebelumnya agar menjadi lebih baik lagi di tahun berikutnya.
Selanjutnya Bupati menyampaikan rasa syukur terhadap keadaan dan suasana kondusifitas yang sangat terjaga di Batanghari, apa lagi saat ini sudah memasuki tahun politik, maka dari kita semua harus dan terus menjaga kondisi ini di Kabupaten yang kita cintai, apresiasi ini merupakan salah satu kerja keras dari pada Da’i yang telah memberikan pencerahan dan pandangan yang baik kepada Masyarakat.
Mengakhiri sambutannya Bupati mengajak kepada seluruh yang hadir dan kepada Masyarakat Batanghari dengan momentum satu muharram ini bagaimana kita mampu menjernihkan hati dan pikiran kita agar lebih baik dan menjauhkan dari sifat iri dan dengki. “Mohon doa dari seluruh Masyarakat Batanghari agar saya dan haji Bakhtiar tetap solid dan kompak dalam menjalankan roda pemerintahan guna melaksanakan amanah Masyarakat Batanghari untuk menjadikan Kabupaten ini lebih baik dari yang sebelumnya,” ucap Bupati.
Penceramah ustad Zainuri,S.Ag dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa perbedaan antara tahun hijrah dan masehi yaitu perhitungannya berdasarkan bulan dan matahari, tahun hijrah ditandai dengan masuknya waktu sholat magrib sedangkan tahun masehi dihitung berdasarkan waktu menunjukkan pukul dua belas malam.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan Qulhu dan Tahlil yang dipimpin oleh Ustad Bustomi, S.Ag, serta doa akhir tahun dan awal tahun yang dipimpin oleh KH Parlindungan Hasibuan.(*)