MATTANEWS.CO,TULUNGAGUNG- Pemerintah kabupaten (Pemkab) Tulungagung, Provinsi Jawa Timur melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mengelar Forum Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur tahun 2025-2029 dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026.
Kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Bupati Tulungagung H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E., bertempat di lantai 2 Ruang Rapat Prajamukti Kantor Bupati setempat, Kamis (13/3/2025).
Dalam sambutannya, Gatut Sunu lebih akrab disapa mengatakan Forum Konsultasi Publik ini merupakan rangkaian dari proses penyusunan perencanaan jangka menengah untuk 5 tahun ke depan dan perencanaan tahunan untuk 2026. Forum Konsultasi Publik ini juga merupakan bentuk perencanaan yang partisipatif.
“Perencanaan yang mendengarkan aspirasi dari seluruh masyarakat Tulungagung, yang kali ini secara langsung diwakili oleh saudara-saudara semua,” kata Pemilik Romo Wijoyo Group itu.
Menurut Gatut Sunu, seiring dengan selesainya pemilihan Kepala Daerah, ia berkomitmen untuk menunaikan semua program prioritas yang pernah di sampaikan kepada masyarakat.
“Hal ini kami awali dengan menyusun RPJMD Tahun 2025-2029,” tambahnya.
“RPJMD inilah yang akan menjadi acuan arah kebijakan dan pelaksanaan program untuk 5 tahun ke depan. Oleh karena itu, RPJMD ini harus disusun dengan cermat, sehingga setelah nanti ditetapkan sebagai Perda, RPJMD benar-benar bisa menjadi pegangan semua perangkat daerah dalam mewujudkan visi pembangunan daerah, “Masyarakat Tulungagung yang Sejahtera, Maju, dan Berakhlak Mulia Sepanjang Masa,” imbuhnya.
Lebih lanjut Gatut Sunu menjelaskan visi pembangunan daerah tersebut, ia jabarkan ke dalam misi pembangunan. Dalam hal ini, dirinya dibantu oleh Prof. Gabriel Lele dan tim dari UGM telah merekonstruksi misi pembangunan menjadi 5 misi, yaitu:
1. Meningkatkan Daya Saing Perekonomian Berbasis Hilirisasi Sektor Unggulan Daerah dan Membangun Dari Desa
2. Mewujudkan Lingkungan Hidup dan Pembangunan Infrastruktur yang Berkualitas
3. Mewujudkan SDM yang Unggul dan Berbudaya, serta Kehidupan Masyarakat yang Penuh Keguyuban
4. Menuntaskan Kemiskinan Secara Terpadu dan Kolaboratif
5. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Adaptif, Inklusif, dan Bersih dari Korupsi.
“Agar visi misi tersebut dapat selalu kita evaluasi capaiannya dari tahun ke tahun, maka perlu dijabarkan ke dalam tujuan dan sasaran RPJMD. Tujuan dan sasaran inilah yang menjadi indikator kemajuan dalam mewujudkan visi misi,” terangnya.
“Oleh karena itu, saya berpesan agar indikator kinerja tujuan dan sasaran RPJMD harus benar-benar menggambarkan terpenuhinya kebutuhan dan harapan masyarakat Tulungagung. Saya juga meminta agar semua Perangkat Daerah fokus pada upaya mewujudkan target kinerja pada tujuan dan sasaran,” sambungnya.
“Selain penyusunan RPJMD, kita juga harus menyusun RKPD. Jika RPJMD bersifat perencanaan strategis, RKPD merupakan perencanaan operasional yang menerjemahkan RPJMD ke dalam rancangan kerangka ekonomi dan prioritas pembangunan Daerah, serta rencana kerja dan pendanaan untuk jangka waktu satu tahun,” katanya menambahkan.
Masih dalam kata sambutan, lebih dalam Gatut Sunu memaparkan bahwasanya RKPD inilah yang selanjutnya digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Rancangan APBD Tahun Anggaran 2026.
Pada tahun 2026, tema pembangunan Kabupaten Tulungagung Tahun 2026 adalah “Pemantapan Infrastruktur, Inovasi Sektor Publik dan Hilirisasi Agroindustri yang Berkelanjutan.”
Berkaitan dengan penyusunan RPJMD dan RKPD tersebut, jelas Gatut Sunu, pelaksanaan Forum Konsultasi Publik ini menjadi agenda strategis untuk memperoleh masukan sebagai bahan penyempurnaan Rancangan Awal RPJMD dan Rancangan RKPD.
Kedua rancangan ini masih bersifat tentatif dan masih memerlukan banyak saran dan masukan. Oleh karena itu, untuk memperkaya muatan dan substansinya, saya berharap kepada para peserta forum untuk dapat memberikan masukan. Karena kami sadar, bahwa pengetahuan kami di pemerintahan ini, barangkali tidak sekaya pengetahuan dan pengalaman dari saudara semua.
“Dalam forum ini, ijinkan pula saya menyampaikan 10 program hasil cepat atau quick win yang akan menjadi fokus kami selama tiga bulan kedepan, yaitu:
1. Melaksanakan angkutan balik gratis
2. Bantuan bibit tanaman untuk rehabilitasi lahan kritis
3. Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Bagi Penyandang Disabilitas dan Lansia
4. Penguatan Dukungan penyelenggaraan Pemerintah Desa melalui kenaikan insentif RT RW
5. Pemeliharaan PJU perkotaan
6. Optimalisasi pengoperasian IPLT untuk mendukung sanitasi aman
7. Stabilisasi harga dan stok barang kebutuhan pokok dan barang penting dalam rangka pengendalian Inflasi
8. Peningkatan Produksi Pangan dengan Pembangunan sumur Pompa di lahan pertanian,
9. Peningkatan akses Pendidikan melalui Akselerasi Penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS), dan
10. Rehabilitasi 11 Pasar Rakyat, Yaitu Pasar Gondang, Pasar Pojok, Pasar Srikaton, Pasar Bendilwungu, Pasar Hewan Terpadu, Pasar Ngunut, Pasar Campudarat, Pasar Ngentrong, Pasar Bandung, Pasar Ngemplak dan Pasar Wage,” paparnya.
“Saya minta perangkat daerah yang mengampu 10 quick win tersebut, bisa melaksanakannya dalam 3 bulan pertama periode pemerintahan ini,” imbuhnya.
“Dengan mengucapkan“Bismillahirrahmannirrahim” Forum Konsultasi Publik RPJMD Kabupaten Tulungagung Tahun 2025-2029 dan Musrenbang RKPD Kabupaten Tulungagung Tahun 2026 dengan resmi saya nyatakan dibuka dan dimulai,” katanya menambahkan.
“Saya berharap kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah dan Stakeholder yang hadir dalam forum ini dapat mengikuti rangkaian acara pada hari ini sampai dengan selesai,” pungkasnya.