Reporter : Agustoni
LAHAT, Mattanews.co – Penyebaran Virus Corona (Covid-19) saat ini terus menjadi perhatian nasional bahkan Internasional. Dampak dari penyebaran ini mempengaruhi ketersediaan kebutuhan bahan pokok masyarakat Indonesia, khususnya daerah Kabupaten Lahat. Guna mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Lahat mengelar Rapat koordinasi, di Ruang Offroom Sekretariat Pemerintah Kabupaten Lahat, Senin (23/03/2020).
Dikatakan Bupati Lahat, H Cik Ujang, menyikapi penyebaran virus Corona di seluruh dunia pada tahun 2020 ini, tidak sedikit korban jiwa yang berjatuhan. Dari kasus penyebaran ini, berdampak pada kebutuhan ketahanan pangan masyarakat Kabupaten Lahat, sehingga mengakibatkan beberapa kebutuhan pokok sedikit meningkat, terutama untuk harga gula yang harganya cukup tinggi.
“Untuk itu, kami pemerintah Lahat mengajak pihak Bulog dan para distributor, agen sembako yang ada di Kabupaten Lahat untuk mengikuti rapat koordinasi, menyikapi situasi ini. Karena seperti kita ketahui bersama, bahwa beberapa akhir ini, harga gula cukup tinggi,” paparnya.
Cik Ujang menghimbau, hendaknya para distributor jangan memanfaatkan situasi ini dengan cara menimbun kebutuhan pokok, serta menaikan harga secara sepihak.
“Mereka boleh menaikan harga, dengan syarat jika harga dari dari agen juga naik. Untuk dijual ke konsumen harganya pun jangan terlalu tinggi,” ujar Cik Ujang.
Dari hasil rapat koordinasi ini, pihak Bulog memastikan stock beras dan yang lain-lain mencukupi dan jika stok beras habis, dirinya bisa meminta ke Bulog Palembang. Sementara, untuk gula, saat ini memang agak kurang dan semua ini bukan terjadi di Kabupaten Lahat saja, namun sudah di tingkat nasional.
“Untuk stok beras, terigu, minyak, hingga empat bulan ke depan di kabupaten Lahat, bisa mencukupi,” ungkap Kabulog Lahat, Hermein dihadapan para undangan.
Sementara itu, Dandim 0405 Lahat Sungudi, mengajak masyarakat Lahat untuk melakukan bercocok tanam di Lahan masing-masing.
“Mari kita persiapkan diri kita, guna menghadapi situasi seperti ini. Kita jangan memikirkan kebutuhan hari ini, akan tetapi mari kita pikirkan kebutuhan pokok kedepan, khususnya di Kabupaten Lahat,” beber Sungudi.
Dikatakan Sungudi, masyarakat agar memahami situasi saat ini, jangan sampai saat terjadi penerapan lock down kesediaan pangan Kabupaten Lahat terganggu.
“Mari kita sama – sama dari sekarang melalui program bercocok tanam di lahan masing-masing, baik itu jagung, ubi dan lain-lain. Hal ini juga nantinya berguna untuk mengantisipasi hal – hal yang tidak kita inginkan bersama,” tukasnya
Editor : Selfy
