Bupati Maryoto: 96 Persen Anak di Tulungagung Telah Miliki KIA

Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo (kiri) menyaksikan penandatanganan kerjasama bersama Ketua Tim Penggerak PKK Siyuk Maryoto Birowo didampingi Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Nina Hartiani, S.H., di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Kamis (7/10) Foto: Ferry Kaligis/mattanews.co
Aplikasi Pandu Cakti Layanan Adminduk Tersebar di 271 Desa dan Kelurahan

Sedangkan untuk pelayanan Klinik Adminduk dengan aplikasi online Pandu Cakti, Maryoto memaparkan, masyarakat akan mendapat banyak kemudahan dalam mengurus dokumen kependudukan. Selain itu, dengan layanan tersebut, membantu sekali dalam mengurangi kerumunan masyarakat

“Layanan Adminduk ini, kita pecah di 271 Desa dan Kelurahan dan 4 perwakilan kecamatan, hingga saat ini sudah memberikan kepada masyarakat,” paparnya.

“Kerumunan masyarakat dikantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tulungagung dalam mengurus dokumen sudah berkurang. Kalau dulu biasanya mulai pukul 05.00 WIB masyarakat sudah mengantri, sekarang sudah tidak ada,” sambungnya.

Kata Maryoto menambahkan dengan layanan aplikasi online Pandu Cakti mempermudah pelayanan dengan menggunakan aplikasi terlindungi.

“Begini, kita mengetahui bersama di tengah pandemi Covid-19, apapun dimanapun peduli lindungi sangat diperlukan baik ketika berada di Mall perbelanjaan, perjalanan moda transportasi dan lainnya,” tambahnya.

Bupati Tulungagung mengharapkan dengan peluncuran layanan Pandu Cakti ini sebagai upaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, dalam mengurus dokumen kependudukan.

Hal itu, merupakan upaya meningkatkan kegiatan memberikan layanan secara prima untuk mempercepat dalam hal pelayanan kepada masyarakat.

“Maka, Disdukcapil menggalang kerjasama bersama kantor pos, Tim Penggerak PKK, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan 3 Kepala desa,” tuturnya.

“Karena kita tahu terkait identitas Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan sesuatu kelengkapan kebutuhan sangat diperlukan seseorang baik saat bepergian, perbankan untuk anak sekolah juga orang sakit,” tandasnya.

Sementara, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tulungagung Nina Hartiani, S.H., menyampaikan hal serupa untuk program Pandu Cakti merupakan pelaksanaan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat khususnya di Kabupaten Tulungagung.

Dengan adanya Pandu Cakti masyarakat sekarang tidak perlu datang berbondong-bondong ke kantor Disdukcapil.

“Kita sudah membuka layanan di 271 desa dan kelurahan,” kata Mantan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tulungagung itu.

“Monggo (Silakan.red) mempergunakan layanan kami ini lebih cepat, hemat dan gratis sehingga bisa mendekatkan kepada masyarakat dengan cukup datang ke desa masing-masing langsung bisa dilayani,” sambungnya.

Bagikan :

Pos terkait