Bupati OKI Bentuk Tim Investigasi Karhutbunlah

Selain upaya investigasi tambah Listiadi tim bertugas melakukan langkah antisipatif melalui pemetaan areal terbakar hingga upaya penanggulangannya.

“Kita belajar dari kasus kebakaran tahun ini, lokasi yang paling rentan adalah belukar dan jauh dari sumber air maka antisipasinya adalah memperbanyak sumber-sumber air melalui pembuatan sumur bor,” tambahnya.

Dari pemetaan itu sambungnya, tim akan menentukan titik-titik penyebaran sumur bor, termasuk pelibatan perusahaan pemegang konsesi dalam pembuatannya.

Terkait pembuatan sumur bor, sembelumnya Dandim 0402 Ogan Komering Ilir Letkol Inf Riyandi mengaku sumur bor terbukti dapat digunakan untuk pemadaman api dengan cepat. Selain itu, sumur bor bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar.

“Di lokasi ini (Sepucuk) kami bikin 10 titik sumur bor. Tapi ada juga di Pampangan, Pangkalan Lampan, dan Tulung Selapan ada 14 titik. Ditambah lagi dari tim BRG,” kata Riyadi.

Riyandi mengatakan kapasitas air sumur bor dapat 4 liter per detik. Ini artinya dalam waktu satu jam sumur bor dapat mengeluarkan air 16.000 liter di musim kemarau dan setara dengan kemampuan empat mobil damkar berisi 4.000-5.000 liter untuk satu damkar.

Bagikan :

Pos terkait