Apel Gelar Pasukan Menjelang Nataru
MATTANEWS.CO, TULUNGAGUNG – Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M., menyampaikan menjelang pelaksanaan peringatan Natal dan Tahun baru (Nataru) agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta mewaspadai kluster baru Covid-19 jenis varian Omicron merupakan hal penting.
Sesuai perintah dari Kapolri dalam rangka peringatan Nataru mengharapkan masyarakat tetap melaksanakan protokoler kesehatan dan menjaga situasi Kamtibmas.
“Jadi begini, oleh Bapak Kapolri Jenderal Polisi Drs.Listyo Sigit Prabowo, M.Si., sudah ditegaskan kita harus betul-betul mewaspadai situasi, dan juga diperintahkan oleh Beliau agar masyarakat tetap menerapkan prokes serta menjaga Kamtibmas,” kata Bupati Tulungagung Drs.Maryoto Birowo, M.M., didampingi Wakil Bupati H.Gatut Sunu Wibowo, S.E., bersama jajaran Forkopimda usai melakukan pengecekan sarana dan prasarana menjelang Nataru di halaman Pemkab setempat, Kamis (23/12/2021) Pagi.
Bupati Maryoto menambahkan, apel gelar pasukan dalam Operasi Lilin 2022 ini merupakan bentuk sinergitas Pemkab Tulungagung bersama aparat keamanan guna menciptakan situasi kamtibmas aman dan kondusif.
“Operasi Lilin 2022 ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan dalam menjalankan ibadah Natal, selain itu untuk menghindari tempat berkerumun orang, dan tempat wisata sangat rawan hal keamanan dan ketertibannya,” tambahnya.
“Hal ini dilakukan semua demi menghindari kluster baru Covid-19 jenis varian Omicron sangat serius dan intensif untuk ditangani oleh pemerintah,” tandasnya.
Ditempat sama, Kapolres Tulungagung AKBP Handono, S.I.K., S.H., M.H., mengatakan hal serupa Apel gelar pasukan Operasi Lilin 2021 guna mengecek kesiapan personel maupun sarana dan prasarana dalam melaksanakan pengamanan Nataru.
Kemudian, fokus dalam kegiatan Nataru bagaimana dalam melaksanakan pengamanan ibadah Natal bagi umat kristiani bisa berjalan aman dan kondusif lancar tidak ada kejadian apapun.
“Selain itu, pelaksanaan pengamanan perayaan pergantian Tahun baru 2021, dan mewaspadai indikasi masuknya varian omicron oleh sebab itu kita juga fokus penanganan Covid-19 sehingga setelah Nataru tidak terjadi kenaikan signifikan terkait Covid-19,” katanya.
Mantan Kapolres Nganjuk Polda Jawa Timur menambahkan, dalam pengamanan pelaksanaan Nataru pihak aparat mempersiapkan hampir seribu personel.
“Ada 6 pos pengamanan dan 2 pos pelayanan total personel terlibat Nataru 450 personel kurang lebih dan ini belum termasuk personel dari pengamanan di gereja sehingga total personel 1000 lebih dalam pengamanan Nataru,” tambahnya.
“Pada intinya, kegiatan pengamanan pelaksanaan Nataru sebagai acuan Imendagri Nomor 66 dan Surat Edaran dari Menteri Agama jadi intinya pelaksanaan ibadah tersebut ada yang bertatap muka langsung ada yang secara virtual sehingga menghindari kerumunan dan tetap menerapkan protokoler kesehatan,” sambungnya.