MATTANEWS.CO,TULUNGAGUNG- Bupati Tulungagung Provinsi Jawa Timur, H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E., menyebut Kecamatan Tanggunggunung urutan nomor satu predikat sangat baik dalam realisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Perdesaan dan Perkotaan (P2) tahun 2024.
Pernyataan itu dikatakan Gatut Sunu lebih akrab disapa dalam kata sambutan Sosialisasi Penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) dan Pemungutan PBB-P2 Tahun 2025 di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Selasa (18/3/2025).
“Oleh karena pada tahun 2024, tingkat realisasi PBB-P2 Kabupaten Tulungagung adalah 96,56 persen, maka saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Camat dan Kepala Desa yang berkinerja sangat baik dengan tingkat realisasi yang lebih tinggi dibanding tingkat Kabupaten,” ucap Pemilik Romo Wijoyo Group.
“Saya apresiasi Camat dan Kepala Desa wilayah Kecamatan Tanggunggunung urutan nomor 1 sangat baik dalam realisasi PBB-P2 tahun 2024,” imbuhnya.
Masih dalam kata sambutan, Gatut Sunu menambahkan bahwasanya sebagaimana diketahui bersama salah satu pilar utama dalam pengelolaan keuangan daerah adalah peningkatan kemandirian kapasitas fiskal daerah.
Akan tetapi, sambung Gatut Sunu, harus diakui, bahwasanya kapasitas fiskal Kabupaten Tulungagung relatif rendah.
“Tekanan fiskal makin berat, karena kita juga menghadapi efisiensi dari Pemerintah Pusat dan tingginya kebutuhan belanja pegawai yang mencapai sekitar 40 persen,” tambahnya.
“Oleh karena itu, agar pembangunan di Kabupaten Tulungagung beserta pelayanan publiknya tetap bisa berjalan dengan baik, mau tidak mau, kita harus mampu mengoptimalkan sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah, PBB-P2,” imbuhnya.
“Kita memang bersyukur, karena pendapatan PBB-P2 terus meningkat dari tahun ke tahun. Akan tetapi, hal itu hendaknya tidak membuat kita cepat berpuas diri. Karena, dalam lima tahun terakhir, data dari Bapenda menunjukkan bahwa tingkat realisasi PBB-P2 cenderung menurun,” katanya menambahkan.
Lebih lanjut Gatut Sunu menjelaskan jika pada tahun 2020, tingkat realisasi dibandingkan dengan targetnya masih 97,69 persen, di tahun 2024 tingkat realisasi hanya 96,52 persen.
Hal ini menunjukkan, jelas Gatut Sunu, bahwasanya di tahun 2024 potensi pendapatan PBB-P2 yang gagal di peroleh hampir mencapai 1,5 miliar rupiah.
“Oleh karena itu, saya minta Bapenda segera membuat analisis penyebab tingkat realisasi yang terus menurun tersebut, sekaligus menemukan alternatif solusi untuk mengatasinya. Hasilnya, saya minta dua minggu lagi bisa dilaporkan kepada saya,” terangnya.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh Camat dan Kepala Desa/Lurah di Kabupaten Tulungagung yang selama ini telah membantu pemungutan PBB-P2,” sambungnya.
Menurut Gatut Sunu, pada kesempatan ini ia memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Camat dan Kepala Desa yang berkinerja sangat baik dengan tingkat realisasi yang lebih tinggi dibanding tingkat Kabupaten, yaitu Kecamatan.
Nomor urut satu, kata Gatut Sunu, yakni Kecamatan Tanggunggunung merupakan predikat sangat baik dalam realisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Perdesaan dan Perkotaan (P2) tahun 2024. Disusul nomor dua yakni Sendang, Pakel, Bandung, Kalidawir, Karangrejo, Pagerwojo, Campurdarat, Pucanglaban, Gondang, Rejotangan, Ngantru, Sumbergempol, dan terakhir Tulungagung.
“Untuk Kecamatan yang tidak saya sebutkan, saya minta agar bisa lebih efektif dalam meningkatkan PBB-P2, karena pada tahun 2024, tingkat realisasi yang dicatat Bapenda, masih di bawah tingkat Kabupaten, yaitu dibawah 96,56 persen,” ujarnya.
“Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan, dan saya harapkan kesungguhan Saudara-saudara sekalian untuk dapat mengikuti kegiatan sosialisasi ini dari awal sampai akhir,” imbuhnya.
Pantauan media, kegiatan Sosialisasi Penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) dan Pemungutan PBB-P2 Tahun 2025 dihadiri Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo, Wakil Bupati H. Ahmad Baharudin, S.M., Sekda Tulungagung Drs. Tri Hariadi, M.Si., Kepala Badan Pendapatan Daerah Lilik Ismiati, S.E., 19 Camat di Kabupaten Tulungagung dan 257 Kepala Desa, 14 Lurah, dan tamu undangan lainnya.