“Kita masih terus lakukan pengembangan, karena berdasarkan keterangan tersangka, jumlah uang palsu yang diedarkan sudah cukup banyak. Ada puluhan juta rupiah,” urai orang nomor satu di Polrestabes Palembang itu serius.
Sementara, tersangka saat diwawancarai mengaku menjadi buruh bangunan, tidak dapat mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
“Sekitar Rp 20 jutaan sudah saya belanjakan bahan pokok. Saya terpaksa karena upah jadi kuli bangunan tidak dapat memenuhi kebutuhan anak isteri saya,” jelasnya tertunduk.
Editor : Selfy