Carut-Marut Pengelolaan Jasa Ambulans di RSUD Kayuagung

RSUD Kayuagung Ogan Komering Ilir Sumsel (Rachmat Sutjipto / Mattanews.co)

Reporter : Rachmat Sutjipto

OGAN KOMERING ILIR, Mattanews.co – Pengawasan dan pengendalian atas pengelolaan pendapatan penyewaan ambulans Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel) dinilai lemahnya.

Hal tersebut memicu potensi penyalahgunaan penerimaan penyewaan ambulans, atas pendapatan yang digunakan langsung sekitar Rp192.636.000.

Jaringan Pendamping Kinerja Pemerintah (JPKP) Kabupaten Ogan Komering Ilir Ali Musa mengutarakan, carut-marut pengelola administrasi ini sendiri, disinyalir salah satunya karena pendidikan dan pelatihan bendahara penerimaan kurang memadai.

Selama tahun 2019, jumlah penerimaan dari penyewaan ambulans untuk pasien umum sebesar Rp287.275.000.

Dari jumlah penerimaan tersebut, Bendahara Penerimaan RSUD Kayuagung hanya menyetorkan sebesar Rp94.639.000 ke kas BLUD RSUD Kayuagung. Sedangkan sisanya sebesar Rp192.636.000 digunakan langsung.

“Pemotongan terhadap penerimaan jasa ambulan jenazah tersebut, dilakukan langsung oleh petugas loket. Lalu diserahkan ke sopir ambulans yang bertugas pada saat itu,” ucapnya.

Bacaan Lainnya
Bagikan :

Pos terkait