Reporter : Desta Nur Khoiriyah
PALEMBANG, Mattanews.co – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus (LMND, HMI, PMKRI, GMKI, PMII dan KMHDI), melakukan aksi di depan kantor Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) menagih janji kampanye Gubernur untuk melanjutkan sekolah gratis dan meningkatkan kualitas sebelum terpilih pada pilkada tahun lalu.
Edho Rizki, salah satu perwakilan dari Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) kota Palembang mengungkapkan pemungutan SPP yang ada berdasarkan keputusan Gubernur, yang jelas ini membuktikan kalau belum setahun menjabat Gubernur telah membohongi masyarakat Sumsel,” tegasnya saat orasi di depan kantor Gubernur Sumsel, Kamis (02/05/2019).
Lanjut Edho, di zaman sekarang biaya pendidikan yang semakin mahal, mencegah kesempatan masyarakat mengakses pendidikan apalagi dengan sistem bayaran diterapkan Pemprov Sumsel.
“Mahalnya biaya sekolah berkualitas tentunya menjadi bukti kalau liberalisasi pendidikan sampai kini masih menjadi landasan pemerintah dalam membangun generasi masa depan,” terangnya.
“Akibatnya, lembaga-lembaga pendidikan layaknya seperti pabrik yang menjadi bagian dari kapitalisasi di negeri ini,” tambahnya.
Edho menambahkan, sekarang bukan hanya pendidikan dengan biaya terjangkau tetapi infrastruktur yang lengkap juga menjadi keharusan, idealnya disediakan pemerintah, sehingga tidak adalagi generasi muda putus sekolah atau tidak bisa melanjutkan kuliah.
“Kami yang tergabung dalam organisasi Cipayung plus menuntut cabut regulasi pro neoliberalis yaitu Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dan undang – undang Nomo. 12 tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi. Wujudkan pendidikan gratis, ilmiah dan demoratis serta ganti haluan ekonomi, menangkan pancasila,” tutupnya.
Editor : Anang