Ciptakan Tulungagung Bersih Narkoba, BNNK: Desa Gesikan dan Sawo Sebagai Pilot Project

Kepala BNNK Tulungagung, AKBP Sudirman (tengah) saat membuka rapat koordinasi, Kamis (27/5) Foto: Ferry Kaligis/mattanews.co

MATTANEWS.CO,TULUNGAGUNG – Narkotika dan obat-obatan (Narkoba) hingga saat ini masih menjadi ancaman Bangsa Indonesia khususnya Kabupaten Tulungagung, karena dapat merusak generasi muda terjerumus dalam bahaya tersebut.

Pasalnya, banyaknya pengungkapan kasus Narkoba yang dilakukan oleh pihak Badan Narkotika Narkoba Kabupaten (BNNK) Tulungagung bersama Kepolisian.

Menciptakan Kabupaten Tulungagung menjadi sebuah kota yang bersih dari Narkoba ini merupakan program baru dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) setempat.

Namun demikian, dalam merealisasikan program tersebut BNNK Tulungagung mengandeng Organisasi Pemerintah Daerah (OPD).

Hal ini, dikatakan oleh Kepala BNNK Tulungagung melalui Kepala seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, Suroso kepada mattanews.co usai Rapat Koordinasi Pengembangan dan Pembinaan Kota/Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba bertempat di Front One Hotel, Kamis (27/5/2021) Siang.

“Jadi begini, agenda rapat koordinasi ini sebagai upaya menciptakan Tulungagung menjadi sebuah kota yang bersih dari Narkoba,” kata Dia.

Suroso menambahkan guna merealisasikan program Tulungagung bersih dari Narkoba, tentunya sangat dibutuhkan dukungan dan koordinasi dengan perangkat dari OPD untuk menciptakan Kota tanggap ancaman Narkoba.

“Sebagai leading sektor dari pemberantasan Narkoba, dalam mewujudkan program baru Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) sangat dibutuhkan sinergitas perangkat OPD,” tambahnya.

Bacaan Lainnya

“Sebenarnya rapat koordinasi kali ini merupakan rangkaian ke 3. Kita sudah mengawali rapat tersebut digelar di Balai Desa Gesikan Kecamatan Pakel, sekaligus mengundang Desa Sawo Kecamatan Campurdarat, dan selaku narasumber dari Bakesbangpol dan DPMD Kabupaten Tulungagung,” sambungnya.

Lebih lanjut, Suroso menjelaskan bahwa kedua desa tersebut akan kita jadikan sebagai pilot project ditahun ini harus direalisasikan.

“Begini, sebagai Desa Intervensi Berbasis Masyarakat salah satunya itu, yang didalamnya ada Pemulihan Berbasis Masyarakat (PBM) dan Agen Pemulihan (AP),” terangnya.

“Dalam program desa IBM tersebut nanti disitu Kelompok kerja (Pokja) diantaranya Pencegahan, Rehabilitasi dan Pencegahan,” pungkasnya.

Pantauan mattanews.co Rapat Koordinasi Pengembangan dan Pembinaan Kota/Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba dimulai mulai pk.08.00-13.00 WIB dihadiri 20 perwakilan OPD Kabupaten Tulungagung berlangsung di Front One Hotel.

Bagikan :

Pos terkait