MATTANEWS.CO,TULUNGAGUNG- Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kabupaten Tulungagung Provinsi Jawa Timur dr. M. Yogiyo Pranoto, Sp. B., menyinggung persoalan terkait aturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Menurut dia, berdampaknya ke masyarakat.
“Saya kira masalah kesehatan contohnya masalah BPJS itu masih ada mis komunikasi antara faskes (Fasilitas kesehatan) dengan pihak BPJS terkait aturannya. Hal ini dampaknya ke masyarakat,” ucap dokter Yogi lebih kerap disapa itu.
“Terkait aturan BPJS Kesehatan itu yang terlalu ketat, seperti harus ke UGD dan masalah ini yang tidak bisa di klaim dan lain sebagainya. Hal ini dampaknya ke masyarakat,” imbuhnya.
Hal itu dikatakan dokter Yogi seusai silaturahmi Pengurus IDI Kabupaten Tulungagung bersama Bupati H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E., di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Kamis (15/5/2025) Siang.
Dia menambahkan dalam dengar pendapat bersama Bupati Tulungagung tadi ia juga memaparkan program-program kerja tahun 2025 IDI Kabupaten Tulungagung.
“Momentum ini kami sekaligus bersilaturahmi dengan Bapak Bupati (Gatut Sunu Wibowo), selain itu juga memperkenalkan pengurus IDI Tulungagung,” ucapnya.
“Tadi kami juga mohon dukungan penuh Bapak Bupati untuk semua kegiatan IDI Tulungagung selama tahun 2025,” imbuhnya.
“Pada intinya kami menjalin sinergitas, dan kami berkomitmen mendukung program visi misi pemerintah,” katanya menambahkan.
Menurut dia, terkait persoalan itu nantinya Bupati Tulungagung akan menindaklanjuti dengan melakukan rembukan dengan mengundang stakeholder terkait.
“Karena pasti dampaknya ke masyarakat. Dan, pasti masyarakat akan menyalahkan pihak rumah sakit atau dokter padahal itu aturan yang sudah ditentukan oleh BPJS Kesehatan,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan dalam dengar pendapat tadi Bupati Tulungagung juga menyampaikan pesan agar IDI Tulungagung mendukung program visi misi pemerintah.
“Pesan Beliau tadi sangat jelas sekali terutama bidang kesehatan. Beliau mencanangkan program jangka pendek yaitu penguatan kapasitas SDM, jadi masyarakat bisa lebih mengerti apa itu ilmu-ilmu kesehatan terbaru sehingga lebih maju dalam memahami mencegah dari penyakit,” terangnya.
“Pada intinya, Beliau mohon dukungan IDI dalam menyukseskan program visi misi pemerintah,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo mengatakan ia mendukung penuh semua kegiatan IDI Tulungagung di tahun 2025.
“Kami atas nama Pemkab Tulungagung mendukung penuh semua kegiatan IDI untuk kemaslahatan masyarakat,” ujar Bupati Gatut Sunu lebih kerap disapa itu.
“Bahkan, tadi saya juga berpesan terkait program jangka pendek yaitu penguatan kapasitas SDM. Dengan demikian agar masyarakat bisa lebih mengerti apa itu ilmu-ilmu kesehatan terbaru sehingga lebih maju dalam memahami mencegah dari penyakit,” sambungnya.
