Example 728x250 Example 728x250
BERITA TERKINI

Di Tengah Keterbatasan Ekonomi, Ayah di Tualang Sergai Berharap Kesembuhan Anaknya

×

Di Tengah Keterbatasan Ekonomi, Ayah di Tualang Sergai Berharap Kesembuhan Anaknya

Sebarkan artikel ini
Di Tengah Keterbatasan Ekonomi, Ayah di Tualang Sergai Berharap Kesembuhan Anaknya
Kedua orang tua Namira. (Mattanews.co/Siddik)

MATTANEWS.CO, SERDANG BERDAGAI – Namira Aprillia balita berusia 3,5 tahun yang menderita jantung bocor hanya bisa terbaring lemah di kediamannya, di Jalan Bakti, Lingkungan 5, Kelurahan Tualang Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut), persis didepan Kantor Lurah Tualang.

Anak kedua pasangan suami istri, Dian Pramana (36) dan Sri Rahmayati (33) kini tubuhnya mulai mengecil. Saat wartawan Mattanews.co mendatangi kediamannya, kedua orang tua nya tak kuasa melihat anak mereka yang terbaring lemah.

Dikatakan ayah Namira, Dian Pramana dirinya membawa anaknya itu pada tahun 2019 lalu berobat ke RSU Bunda Thamrin Medan, melalui jalur umum karena tidak mempunyai BPJS Kesehatan.

“Dari pemeriksaan hasil medisnya, dinyatakan jantung bocor dan pertumbuhan lambat,” ungkap Dian, Senin (7/3/2022).

Dengan ekonomi yang terbatas, Dian tak pernah patah semangat untuk mengobati Namira. Berbagai macam cara pengobatan ia lakukan. Mulai dari rumah sakit hingga pengobatan alternatif.

“Namira ini makan dan minum tidak normal seperti anak-anak lainnya, hanya bisa makan minum dengan diteteskan,” tutur Dian sambil tertunduk lesu.

Sebagai ayah, Dian ingin melihat anaknya bisa bermain seperti anak se usia Namira. Sebagai masyarakat kecil, ia berharap agar pemerintah daerah dapat memperhatikan kondisi keluarganya. Seperti diberikan bantuan PKH yang tak kunjung ia terima.

“5 kali ganti pak Lurah, belum pernah keluar bantuan seperti PKH dan program sembako,” kata Dian yang berprofesi penjaga parkir sekolah.

Dian juga berkeluh atas sikap tim kesehatan setempat, yang tak respon cepat terhadap anaknya itu. “Kemudian saya juga berharap agar pihak Puskesmas untuk cek dan respon cepat keadaan warganya, namun kenyataannya hingga sekarang tidak ada perhatiannya kepada anak kami,” ujarnya.

“Kalau BPJS Kesehatan sudah ada dikeluarkan pada akhir bulan tahun 2021 yang ditanggung APBD, sebelumnya mandiri,” tutupnya.