MATTANEWS.CO, OGAN ILIR – Kepala Bidang (Kabid) Informasi Publik dan Komunikasi (IPK) Dinas Komunikasi (Diskominfo) Kabupaten Ogan Ilir, Rully diduga menghindar dari awak media. Hal itu terkait permasalahan dugaan kerjasama media massa dengan Pemkab Ogan Ilir yang dinilai tidak transparan.
Saat dikonfirmasi oleh media ini, Rully belum bisa memberikan penjelasan tentang kriteria media apa saja yang bisa mendapatlan kerjasama.
“Maaf pak ya saya mau keluar dulu,” ucapnya sambil berjalan menuju ke mobil, Rabu (26/3/2025).
Dengan menghindar dari awak media, memperkuat dugaan sejumlah media massa terkait proses kerjasama yang tidak adil. Sebelumnya, proses kerjasama antara Pemkab Ogan Ilir dan media massa berjalan lancar.
Atas permasalahan tersebut, membuat puluhan wartawan mendatangi kantor Diskominfo Ogan Ilir selama 2 hari ini.
Salah satu wartawan inisial S mengaku kecewa dengan keputusan Diskominfo Ogan Ilir. Lantaran, ia telah bekerja sama dengan Pemkab Ogan Ilir telah berjalan selama 5 tahun.
“Kita kecewa dengan ketidakprofesionalisme buk Kabid (Rully),” singkatnya.
Maka dari itu, S beserta rekan-rekan wartawan lainnya meminta Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar turun tangan mengatasi permasalahan tersebut.
“Saya meminta kepada Bupati Kabupaten Ogan Ilir untuk mengganti buk Kabid IPK (Diskominfo). Sehingga, kedepannya tidak terulang lagi kejadian yang sama,” ucapnya.
Dirinya mengaku, selama bekerjasama dengan Pemkab Ogan Ilir tidak pernah terjadi kegaduhan dalam proses Order berita.
“Disiplin ilmu buk Kabid Rully tersebut perlu dipertanyakan. Karena baru pertama kali ini pencairan dana publikasi media massa di Pemkab Ogan Ilir gaduh,” paparnya
Hal senada juga diungkapkan Ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Ogan Ilir, Fidel Castrol. Ia menyayangkan atas sikap Kabid IPK Diskominfo Ogan Ilir yang tidak transparan dalam mengelola anggaran publikasi.
“Sungguh disayangkan atas sifat tak saling menghargai dan ketidakterbukaan sama sekali dari Kabid IPK Diskominfo Ogan Ilir. Seharusnya kalau mau adil, semuanya tak dicairkan. Tapi kenyataan malah ada puluhan media lainnya yang bisa iya pencairan,” sesalnya.
Dengan keputusan tersebut, Fidel merasa awak media yang tak bisa Order berita merasa tertipu.
Sebelumnya dalam anggaran tersebut, sudah disepakati oleh Kadis Diskominfo Ogan Ilir Ferdian pada acara rapat organisasi Pers OI yang diadakan pada bulan Januari 2025 lalu.
“Secara tiba-tiba tanpa konfirmasi atau pemberitahuan, Kabid IPK Diskominfo Ogan Ilir tiba-tiba mengubah semua perjanjian SK yang disepakati secara sepihak. Sehingga banyak awak media merasa dirugikan dan dikecewakan,” ucapnya.
Merasa dikecewakan, ia memutuskan jika PPWI Ogan Ilir akan menarik berkas kerjasama di Diskominfo Ogan Ilir. Menurutnya, hal itu sudah tak sehat dimata media massa saat ini.
“Kami akan bekerja sesuai fungsi kontrol sosial saja, yang jauh lebih bermanfaat dan membangun dengan kritik kepada Pemkab Ogan Ilir. Karena kami adalah seseorang jurnalis sejati,” tukasnya.
