Reporter : Reza Fajri
PALEMBANG, Mattanews.co – Diduga konsleting listrik tiga rumah kayu hangus dilalap sijago merah, diketahui ketiga rumah tersebut milik Medi alias Memed (21), Rosyidi (40) dan Zainudin (38), ketiganya merupakan warga RT 49 RW 10, di Jalan panca usaha lima, kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang. Sekira pukul 21.15 WIB, Minggu (30/08/2020) malam.
Berdasarkan informasi yang didapat, peristiwa ini tersebut terjadi bermula dari rumah Medi alias Memet sehingga api menyambar ke rumah Rosyidi dan Zainudin, alhasil barang berharga dan surat-surat korban tidak ada yang terselamatkan.
“Awalnya tadi saya lagi mau solad isya, disaat anak saya membuang air kecil. Namun anak saya pun sontak berteriak kebakaran, sehingga saya langsung mengambil surat-surat dan menyelamatkan barang berharga, setelah keluar saya melihat banyak warga yang menyiram untuk memadamkan,” ujar Wati (48) saksi mata tetangga Memet saat diwawancarai Mattanews.co di lokasi.
Lanjut Wati mengatakan, untuk pertama kali dirinya melihat sumber api berasal dari rumah tengah (Memet_Red) sehingga api tersebut baru menyambar ke rumah Rosyidi dan rumah Zainuddin. Akhirnya sekitar pukul 21.15 WIB, mobil pemadam kebakaran datang dan Alhamdulillah rumah kami terselamatkan.
“Disaat kejadian kami tidak ada ditempat, tadi saya bersama istri sedang keluar. Saya kerumah mama saya di Panca Usaha depan, tiba-tiba waktu saya pulang api sudah membesar, sehingga tidak ada satupun barang yang bisa diamankan, saya tinggal disini sudah 2 tahun, saya numpang disini Pak, bahwa saya sadar tanah yang saya tempati diduga tanah Pemerintah,” ungkap Memet saat ditemui di lokasi kejadian.
Ditempat yang sama, Zainudin (38) pemilik rumah mengatakan, pihaknya bsudah 3 tahun tinggal disini, “Tadi saya sedang tidur namun istri saya tiba-tiba membanguni saya setelah saya bangun api sudah membesar, sehingga baju dan barang-barang hangus terbakar, buku nikah hangus, Hanya motor yang terselamatkan, untuk surat-surat semuanya terbakar,” ujarnya.
PLT lurah 5 Ulu, Dewi mengatakan, jadi 3 rumah yang terbakar sekira pukul 21.10 WIB, malam ini. Dugaan sementara konsleting listrik.
Dikatakan Dewi, untuk langkah selanjutnya pihak kelurahan akan tampung dulu dan sudah melaporkan ke pihak kecamatan dan pihak terkait, serta tadi ada juga dari pihak dinas sosial dan sudah mendata beberapa KK termasuk anak-anak dan anggota dari keluarga tersebut.
“Nanti biasanya akan ada kunjungan dari Walikota atau dari Wakil walikota, kalau untuk pendirian posko sendiri lagi koordinasi ke pihak dinsos, kalau sudah masuk 10 KK baru akan di bangun tenda yang permanen. Kalau untuk ini kita handle dulu dari pihak kecamatan SU I dan kelurahan 5 Ulu RW 10 RT 49 dulu yang menghendle 3 KK ini,” ungkapnya.
Dewi menjelaskan, bahwa kalau untuk tanah yang terbakar itu warga hanya tau itu tanah pemerintah, tetapi dalam hal ini tanah tersebut ada pemiliknya, bernama saudara Lukman.
Kapos Seberang Ulu I, Mulyadi S.I.P mengatakan, pihaknya sekirar pukul 21.00 WIB Pos SU I langsung meluncur ke TKP dan api masih membesar. Untuk unit dari pos SU I dikerahkan sebanyak 2 unit, dari pos PBK SU II sebanyak 2 unit dan pos Merdeka sebanyak 3 unit, jadi semuanya 7 unit. Sekira pukul 22.30 WIB, petugas sudah melakukan pendinginan.
“Kami mengimbau kepada masyarakat Palembang, agar sebelum berpergian keluar rumah harap dicek terlebih dahulu, khususnya kompor dan listrik harus benar-benar di periksa, apalagi sekarang sudah memasuki musim kemarau lebih baik kita selalu mengantisipasi terjadinya kebakaran,” tutupnya.
Editor : Anang