Reporter : Nisya
Hebohkan Warga Tanjung Serang
OKI, Mattanews.co – Kemunculan buaya liar yang menghebohkan warga di Sungai Komering Desa Tanjung Serang, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dalam beberapa waktu terakhir, mendapatkan atensi khusus dari pihak pemerintah daerah (Pemda), dalam hal ini Dinas Pemadam Kebakaran dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Sat Pol PP Kabupaten OKI, Alexander Bustomi, melalui Kabid PBK, Syawal Harahap mengatakan, sejak mendapatkan informasi dari berbagai pihak dan melihat di media sosial hingga pemberitaan di media, pihaknya langsung mendatangi lokasi pada Kamis (31/10/2019) lalu.
“Kita langsung terjun ke lokasi untuk mengecek kebenaran info tersebut,” kata Syawal melalui pesan WhatsApp, Jumat (02/11/2019) malam.
Usai melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah desa, lanjut Syawal, mereka langsung menuju lokasi yang menurut informasi buaya tersebut sering muncul ke permukaan.
“Setelah kita menyisir lokasi bersama perangkat desa, ternyata benar informasi yang heboh ini. Kami dengan mata kepala sendiri langsung melihat buaya dari jarak 15 meter,” lanjutnya.
Untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, pihaknya selanjutnya melakukan upaya penangkapan terhadap buaya ini pada Jumat (01/11/2019) sore. Namun, upaya pencarian dan penangkapan yang diperkirakan berlangsung selama empat jam tersebut belum membuahkan hasil.
“Upaya yang kita lakukan yaitu dengan cara memancing buaya menggunakan umpan bebek hidup. Operasi penangkapan kita lakukan selama 4 jam, mulai pukul 15.30 sampai 19.30 Wib. Namun, berhubung waktu sudah malam, maka operasi penangkapan kita hentikan sementara dan besok (hari ini -red) akan kita lanjutkan kembali,” tuturnya.
“Kita mengimbau kepada warga masyarakat agar lebih waspada dan jangan mandi di sungai dahulu, apalagi menyeburkan diri agar terhindar dari bencana atau jadi mangsa keganasan buaya,” lanjutnya.
Masih kata Syawal, jika buaya ini berhasil ditangkap, pihaknya berencana untuk menyerahkan reptil ini Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
“Kita mohon doa kepada warga masyarakat agar upaya yang kita lakukan membuahkan hasil, agar warga tidak resah dan ketakutan lagi atas kemunculan buaya ini,” pungkasnya.
Isu kemunculan buaya di permukaan Sungai Komering di Desa Tanjung Serang ini mulai mencuat sejak Rabu (30/10/2019) lalu yang diunggah dan disebar di sejumlah media sosial seperti Facebook, Instagram dan grup-grup WhatsApp. Hal ini lantas membuat warga setempat heboh, karena menurut informasi dari warga kemunculan buaya seperti ini baru yang pertama dalam beberapa puluh tahun terakhir ini.
Editor : Anang