Reporter : Adi
PALEMBANG, Mattanews.co – Pemasungan merupakan cara kuno yang harus dihindari. Dinsos dalam hal ini terus berupaya menekan atau menghilangkan tradisi pasung ini. Peran serta aktif dari masyarakat juga sangat dibutuhkan untuk menghilangkan budaya pasung tersebut.
Pemasungan merupakan salah satu bentuk yang tidak di perbolehkan. Pihak Dinsos sendiri sudah membentuk tim untuk penjaringan apakah masih ada masyarakat yang menerapkan pasung di keluarganya. Jika di dapatkan maka akan di kembalikan ke pemerintah dalam hal ini Dinsos memiliki wadah berupa PGOT. Jadi jika benar orang tersebut gila maka akan di sembuhkan di PGOT bukan dengan pasung secara pribadi bagi masyarakat. Saat ini jumlah orang yang kedapatan dipasung sudah turun drastis angka di Sumsel sebanyak 5 orang saja. Jumlah inipun terdapat di wilayah empat Lawang dan sekitarnya.
“Kita melalui tim Dinsos di bawah seperti PKH, PSM dan sebagainya mencari informasi jika ada masih orang yang di pasung. Setelah mendapatkan data tersebut langsung di tindak lanjuti sehingga orang tersebut tidak di pasung lagi. Jika terbukti gila maka akan disembuhkan di PGOT,” jelas Kepala Dinas Sosial Sumsel Roshidin usai upacara peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional dan bulan bakti karang taruna di lapangan sepak bola prekos Palembang Selasa (11/12/2018).
Lebih jauh ia berkata, untuk dikota besar budaya tersebut sudah hilang. Tapi di wilayah yang masih perdesaan pemasungan masih ada. Biasanya banyak hal yang menyebabkan para masyarakat masih melakukan pasung ini. Pihaknya sendiri terus berupaya maksimal untuk mencari informasi. Tapi tentu saja peran aktif dari masyarakat masih sangat dibutuhkan secara maksimal.
“Saya berharap juga masyarakat mau melaporkan jika ada masyarakat yang masih melakukan pemasungan,” harapnya.
Editor : Anang