“Selain itu, desa tersebut merupakan tempat peternakan sapi perah sebagai penghasil susu terbesar di Jawa Timur,” sambungnya.
Disamping itu, lebih dalam Aris memaparkan, Desa Wisata Sendang memiliki kultur budaya yang masih terjaga. Semisal adanya Siraman Barongan yang dilaksanakan setiap tanggal 17 Agustus. Ada hari Sapi yang setiap Jum’at Wage melakukan arak-arakan tumpeng yang diisi berbagai kesenian yang tujuannya mensyukuri nikmat Tuhan melalui hasil produksi sapi perah yang melimpah.
“Hal ini termasuk dalam kearifan lokal yang tidak dimiliki oleh desa lainnya,” paparnya.
“Masih ada beberapa objek wisata lainnya seperti Candi Sekar, Goa Tan Tiek Shioe di Agro Wilis, Wisata Ori Green, Hutan bambu Cowindo, dan Pesanggrahan Argo Wilis,” imbuhnya.
Menurut Aris, dalam event Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 menargetkan bisa masuk 50 besar.
“Pada intinya, kami targetkan masuk 50 besar, sebagai upaya merealisasikan hal itu kami sudah melakukan pendampingan dan memberikan edukasi. Dalam hal ini melibatkan stakeholder terkait seperti dari Bappeda dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Tulungagung,” tandasnya.