MATTANEWS.CO, OGAN KOMERING ILIR – Kendati Djakfar Shodiq telah mengajukan pengunduran dirinya sebagai anggota Partai Demokrat sejak 22 Februari lalu, namun permintaan hengkang dari partai berlogo mercy ini tak kunjung direstui DPC Demokrat Kabupaten OKI.
Selain dinilai tidak berkomitmen. Sebagian kalangan mengungkapkan pengunduran diri Shodiq, yang kini menjabat Wakil Bupati ini sendiri dituding sebagai ‘kutu loncat’.
Yang diduga kerap dipakai politisi opportunis, dalam bermanuver demi melanggengkan kekuasaan.
Atas pengunduran diri tersebut, hampir seluruh pengurus Partai Demokrat mempertanyakan komitmen Djakfar Shodiq.
Pasalnya, pada Pilkada OKI 2018 tahun lalu, Partai Demokrat digunakan sebagai kendaraan politiknya.
Sehingga berhasil menduduki jabatan sebagai Wabup OKI berpasangan dengan Iskandar.
“Pastinya kami sangat menyayangkan atas pengunduran diri tersebut. Masa iya, di pertengahan jalan, bersangkutan mengundurkan diri sebelum masa jabatan berakhir. Mana komitmennya saat diusung partai,” ungkap Ketua DPC Demokrat OKI, Agus Salim, di Kayuagung Senin (21/6/2021).